Tanaman Bukan Sembako, Pilihan Karangasem Bantu Warga Tangkal Covid-19
Indonesian Agriculture Anticipate Covid-19 by Weaker Health Systems
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani

Karangasem, Bali [B2B] - Pemerintah Kabupaten Karangasem di Provinsi Bali membagikan 1.000 paket tanaman pekarangan kepada warga yang kehilangan pekerjaan lantaran terdampak pandemi Covid-19.
Paket tanaman dikumpulkan dari pejabat, PNS dan masyarakat yang menyisihkan sebagian pendapatannya, untuk menyediakan 10 bibit cabai rawit, lima bibit terong, satu sachet benih sawi, satu sachet benih bayam dan 15 lembar polybag untuk setiap paket.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karangasem I Wayan Supandhi memilih paket tanaman pekarangan ketimbang bantuan sembilan bahan pokok [Sembako] sebagai ´kail dan bukan ikan´ karena setelah panen maka hasil produksi tanaman pekarangan dapat mendukung pemenuhan kebutuhan pangan sehari-hari.
"Kami prihatin banyak warga Karangasem mudik setelah kehilangan pekerjaan di perantauan karena perusahaan tempat mereka bekerja tutup. Murid-murid belajar di rumah, begitu pula sebagian pegawai bekerja di rumah. Kami ingin membantu warga dengan kegiatan produktif," kata I Wayan Supandhi.
Menurutnya, keterbatasan anggaran pemerintah daerah, teratasi atas dukungan pejabat, PNS dan warga yang ingin berpartisipasi secara ikhlas.
Mekanisme distribusi, kata penyuluh pertanian I Putu Eka Budi Antara, sebanyak 1.000 paket tanaman diserahkan kepada Ketua Satgas Covid-19 di desa adat yang telah ditentukan, selanjutnya paket dibagikan warga yang mau dan mampu melaksanakan kegiatan.
"Warga dapat menanam benih dan bibit ke dalam polybag. Juga bisa memanfaatkan barang bekas seperti ember, kantong semen dan lainnya untuk tempat menanam. Kegiatan penanaman secara teknis didukung penyuluh pertanian," kata Anas Rizki Bachtiar, penyuluh Karangasem.
Inisiatif dan kiat Pemkab Karangasem menurut penyuluh pertanian pusat di Kementerian Pertanian RI, Lilik Winarti selaku pendamping kegiatan penyuluhan pertanian Provinsi Bali sejalan dengan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo kepada pemerintah daerah untuk mengembangkan pekarangan untuk bercocok tanam sebagai kawasan rumah pangan lestari [KRPL].
"Sektor pertanian adalah dewa penolong bagi seluruh lapisan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangan, termasuk dari tingkat rumah tangga," kata Kepala BPPSDMP Kementan Prof Dedi Nursyamsi.
Apresiasi disampaikan Ketua Satgas Covid-19 Desa Susuan, Gede Sandi atas dukungan Pemkab Karangasem memberi paket tanaman pekarangan. "Ke depan, setelah panen maka kami akan menggerakkan ibu-ibu Posyandu sebagai pengepul yang akan membagikan lagi kepada warga lain yang membutuhkan." [Liene]
Karangasem of Bali [B2B] - Indonesia´s Agriculture Ministry is in intensive care after testing positive for the novel coronavirus, as civil servants in head office and across the country were ordered to close over the health threat. The World Health Organization has said it is particularly concerned about high-risk nations with weaker health systems, which who may lack the facilities to identify cases.