Pertama Kali, Penyuluh Pertanian CPNS Ikuti Uji Kompetensi Jabatan Fungsional

Indonesian Functional Agriculture Official Mandatory Competence Test in Jakarta

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Pertama Kali, Penyuluh Pertanian CPNS Ikuti Uji Kompetensi Jabatan Fungsional
BIMTEK SURABAYA: Peserta antusias mengikuti Bimtek yang dipandu Nurwahidah [hijab, inset bawah] dari Biro Organisasi dan Kepegawaian [OKe] Kementan, hadir mewakili Karo OKe, Abdul Halim [Foto: Pusluhtan]

Surabaya, Jatim [B2B] - Sebanyak 124 pejabat fungsional rumpun ilmu hayat pertanian [RIHP] dari Provinsi Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Timur [NTT] belum lama ini, 19 di antaranya adalah penyuluh pertanian CPNS antusias mengikuti bimbingan teknis [Bimtek] sebelum mengikuti uji kompetensi sistem Computer Assisted Test [CAT] yang untuk pertama kalinya mendapat hak dan kewajiban secara penuh dari pejabat berwenang di Kementerian Pertanian RI.

Uji kompetensi berlangsung di kantor regional II Badan Kepegawaian Nasional [Kanreg BKN] Surabaya berjalan lancar meskipun dua orang penyuluh berhalangan karena menunaikan ibadah haji.

"Pelaksanaan uji kompetensi wajib diikuti oleh pejabat fungsional RIHP untuk kenaikan jenjang jabatan, inpassing, alih kelompok, sekaligus merupakan pertama kalinya pengangkatan dalam jabatan fungsional dari formasi CPNS," kata Ir Nurwahidah di Surabaya, belum lama ini, saat membuka bimbingan teknis [Bimtek] uji CAT mewakili Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian [OKe] Kementan, Abdul Halim.

Kegiatan Bimtek yang diinisiasi oleh Kementan dilakukan tim penguji pusat. Khusus untuk fungsional penyuluh pertanian mendapat pembekalan terkait tugas dan fungsi penyuluh serta metodologi penyuluhan pertanian. Uji kompetensi merupakan amanat Peraturan Pemerintah [PP] No 11/2017 tentang Manajemen PNS.

Bimtek hari kedua di Surabaya, peserta mendapat pembekalan tentang mekanisme dan tata cara mengoperasikan komputer dan pelaksanaan ujian, dari tim penguji pusat, yang bertindak sebagai pengawas pelaksanaan uji CAT dari Kanreg BKN Surabaya.

"Peserta ujian sangat antusias mengikuti Bimtek, khususnya 19 penyuluh pertanian CPNS yang hadir di Surabaya sesuai usulan dari pemerintah daerah masing-masing, dan telah dinyatakan memenuhi persyaratan secara administrasi," kata Kabid Penyelenggaraan Penyuluhan - Pusluhtan BPPSDMP Kementan, I Wayan Ediana melalui pernyataan tertulis.

Menurutnya, penyuluh pertanian CPNS diberikan hak dan kewajiban secara penuh oleh pejabat yang berwenang, dan agar terus ditingkatkan kompetensinya baik di pusat maupun daerah.

"Tujuannya memberikan gambaran, pemahaman, dan motivasi kepada para peserta Bimtek di Surabaya dan daerah lain untuk mengikuti ujian dengan lancar, menjawab soal secara benar, dan lulus dengan nilai memuaskan sehingga memenuhi syarat dan berkompeten menduduki jabatan fungsional penyuluh," kata I Wayan Ediana.

Sesuai amanah Peraturan Pemerintah [PP] Nomor  11/2017 tentang Manajemen PNS sebagai Aparatur Sipil Negara mengamanatkan penyuluh pertanian, PBT, POPT, Wasbitnak, medik veteriner, paramedik veteriner, pengawas mutu pakan [Wastukan], pengawas mutu hasil pertanian [PMHP], analis pasar hasil pertanian [APHP], pemeriksa perlindungan varietas tanaman [PVT] dan analis ketahanan pangan [AKP] mendapat hak dan kewajiban secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk terus ditingkatkan kompetensinya, salah satunya melalui uji kompetensi kenaikan jenjang jabatan baik di pusat dan daerah. [Suwarna]

Surabaya of East Java [B2B] - At least 124 functional agricultural officials in the eastern Indonesia regions followed pre-competency test technical guidance in Surabaya, which was initiated by the Indonesian Agriculture Ministry. The goal is to motivate the participants before joining the ´competency test´ which was held by the Regional Office of the National Civil Service Agency.