Petani Teladan `Jangan Melempem` setelah Kembali ke Daerah Asal

Indonesia`s Best Farmers Keep the Spirit after Coming from Jakarta

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Petani Teladan `Jangan Melempem` setelah Kembali ke Daerah Asal
PERTAHANKAN MOTIVASI: Sekretaris BPPSDMP Kementan, Siti Munifah menyampaikan arahan Prof [R] Dedi Nursyamsi saat membuka kegiatan petani teladan didampingi Kepala Pusluhtan, Leli Nuryati [Foto: Pusluhtan/Bima PS]

Jakarta [B2B] - Kementerian Pertanian RI menengarai adanya penurunan motivasi pada beberapa sosok teladan berprestasi sektor pertanian dari kegiatan di tahun-tahun sebelumnya, hal itu diketahui setelah mereka kembali ke daerah asal. Hasil pengamatan BPPSDMP Kementan mendapati ´trend penurunan kinerja´ alias ´melempem´ padahal saat menjalani verifikasi dan validasi [Verval] untuk ditetapkan sebagai figur teladan kinerjanya sangat memuaskan, sehingga ke depan harus dilakukan pengamatan dan pemantauan agar mereka tetap mempertahankan prestasi dan kinerjanya sebagai sosok teladan.

"Ada beberapa indikasi. Tidak semuanya. Kasus saja di beberapa tempat. Tidak semuanya, kadang-kadang ada yang terbawa eforia setelah ditetapkan sebagai teladan. Bergeraknya cepat kemudian kinerja dan motivasinya menurun," kata Sekretaris BPPSDMP Kementan, Siti Munifah kepada pers di Jakarta, Kamis malam [15/8] usai membuka rangkaian kegiatan teladan berprestasi sektor pertanian memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-74 di Jakarta selama empat hari, 15 -18 Agustus 2019.

Menurut Siti Munifah, BPPSDMP Kementan didukung Pusat Penyuluhan Pertanian [Pusluhtan] untuk menjaga kinerja para teladan pertanian ke depan, karena mereka hadir di Jakarta merupakan bentuk apresiasi dan motivasi yang diberikan pemerintah kepada sosok teladan selaku petani, penyuluh pertanian, maupun kelembagaan petani berprestasi dalam pembangunan pertanian.

Kepala Pusluhtan BPPSDMP, Leli Nuryati menegaskan bahwa pihaknya akan bekerja keras untuk terus memotivasi petani dan penyuluh pertanian untuk meningkatkan kinerjanya selaku teladan sektor pertanian.

"Pusluhtan akan mendorong mereka khususnya penyuluh pertanian proses belajar dan mengajar. Selain sebagai guru, penyuluh pertanian juga menempatkan diri sebagai teman pelaku utama dalam mengambil keputusan," Leli Nuryati.

Dalam kata sambutannya, Siti Munifah menegaskan bahwa para teladan dan berprestasi pertanian dapat menjadi motivator masyarakat perdesaan, khususnya generasi muda bahwa pertanian di era milenial tidak memiskinkan tetapi meningkatkan kesejahteraan, karena didukung mekanisasi pertanian yang menjadi kebijakan dan komitmen Kementerian Pertanian RI untuk mengembangkan pertanian modern.

"Pemerintah menginginkan penghargaan yang diberikan setiap tahun dapat memotivasi pelaku pertanian, dan memikat generasi muda kembali bertani," kata Siti Munifah mengutip arahan Kepala BPPSDMP Kementan, Prof [R] Dedi Nursyamsi.

30 teladan nasional sektor pertanian dari tujuh kategori berasal dari 26 provinsi, mereka adalah ....

Kategori Petani
Halim Antoni dari Lima Puluh Kota, Sumbar; Paryono [Kotawaringin Timur, Kalteng]; Sidiq Purnomo [Luwu Timur, Sulsel]; Iip Irpan [Tasikmalaya, Jabar]; dan Hasan Prasojo [Probolinggo, Jatim].

Gabungan Kelompok Tani
Bakti Hurip dari Kota Tasikmalaya, Jabar; Rahayu Widodo [Wonogiri, Jateng]; Makmur Sejahtera [Kulon Progo, Yogyakarta]; Harapan Jaya [Gowa, Sulsel]; dan Siasayanni [Polewali Mandar, Sulbar].

Kelembagaan Ekonomi Petani [KEP]
1. Cau Chocolates dari Tabanan, Bali]; Koperasi Produsen Primadona (Situbondo, Jatim); KEP Rimbo Jaya [Seluma, Bengkulu]; Koptan Agroinovasi Bhakti Bersama (Sanggau, Kalbar]; dan KSU Mata Hati [Serang, Banten].

Kategori Penyuluh
Ervina Budiastuti dari Bogor, Jabar; Riswan Rudyanto [Deli Serdang, Sumut]; Asniar [Bone, Sulsel]; Suyono [Pasaman Barat, Sumbar]; dan Hepnu Danarto [Kulon Progo, Yogyakarta].

Balai Penyuluhan Pertanian [BPP]
BPP Sekampung dari Lampung Timur, Lampung Timur; BPP Mojosongo [Boyolali/Jateng]; BPK Lembang Jaya [Solok, Sumbar]; BPP Panumbangan [Ciamis Jabar] dan BPP Simou [Donggala, Sulteng].

Dosen Berprestasi
Dr drh Endang Endrakasih, MS dari Polbangtan Bogor, Jabar; drh Sartika Juwita, M Kes [Polbangtan Gowa, Sulsel]; Ceppy Wati, SP, MSi [Polbangtan Bogor, Jabar].

P4S Berprestasi
Lembang Agri dari Bandung Barat, Jabar; dan Adi Guna Harapan dari Karangasem, Bali.

Tampak hadir sejumlah pejabat eselon tiga dan empat Pusluhtan BPPSDMP Kementan di antaranya Kabid Penyelenggaraan Penyuluhan, I Wayana Ediana; Kabid Program dan Evaluasi Penyuluhan, Rizal Fakhriza; Kabid Kelembagaan dan Ketenagaan Penyuluhan, Joko Samiyono; Kasubbid Informasi dan Materi Penyuluhan, Septalina Pradini; Kasubbid Pemberdayaan Kelembagaan Petani, Yoyon Haryanto; Kasubbid Ketenagaan Penyuluhan, Welly Nugraha; Kasubbid Kelembagaan Penyuluhan, Purnomojati Anggoroseto;  Kasubbid Evaluasi Penyuluhan Hafsah Husas dan Kabid Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Puslatan, Eka Herissuparman. [Liene]

Jakarta [B2B] - The Indonesian Agriculture Ministry suggests that there has been a decrease in motivation in some of the outstanding figures in the agriculture sector from previous years, it was known after they returned to their hometowns. The observations found a ´downward trend in performance´ when in fact undergoing verification and validation to be set as a model figure was very satisfying.