Perluas Wawasan, Praktisi Agroprenuership Urai Kiat Sukses bagi Siswa SMKPPN Kementan
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Novita Cahyadi
Banyuasin, Sumsel [B2B] - Menjalankan usaha bukan hal mudah, ada beberapa tantangan yang perlu dipikirkan dengan matang seperti modal yang besar, tingkat persaingan yang tinggi, inovasi, kreativitas, dan pelayanan.
Buruknya perencanaan bisa menyebabkan pengusaha gulung tikar. Namun, tak sedikit juga pengusaha yang justru berhasil mengembangkan bisnis lantaran menjalankan kunci sukses usaha. Kesuksesan memang mustahil bisa terwujud seperti membalikkan telapak tangan. Meski begitu, jangan berkecil hati saat memulai usaha.
Kementerian Pertanian RI terus berupaya menyiapkan diri mencetak Sumber Daya Manusia [SDM] yang berkompeten untuk memajukan sektor pertanian, salah satunya dengan mendatangkan guru tamu bagi sekolah vokasi pertanian.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menjelaskan pentingnya pendidikan vokasi dalam menghasilkan petani milenial.
“Pendidikan vokasi menghasilkan petani milenial berkapasitas dan kompetensi, dengan kualifikasi job creator maupun job seeker mumpuni guna memenuhi kebutuhan dunia usaha dan dunia industri [DuDi]” jelas Syahrul.
Harapan serupa dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi tentang lulusan Sekolah vokasi pertanian harus siap untuk menjadi job creator dan job seeker yang terjun di Dunia Industri.
“Lulusan sekolah kejuruan seperti SMKPP, harus siap menjadi pelaku didunia pertanian, siap membuat pertanian yang makin maju, mandiri dan modern," kata Dedi Nursyamsi.
Sebanyak 30 peserta didik Program Studi Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura [ATPH] tingkat XII SMKPP Negeri Sembawa belajar bersama guru tamu dibidang Hortikultura pada 27 Juli 2023.
Kepala SMK PP Sembawa, Yudi Astoni yang diwakili Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat, Ruhil Fida menyampaikan kehadiran founder Juragan Grup Sejahtera di SMKPPN Sembawa merupakan angin segar untuk menambah keterampilan dan pengetahuan peserta didik, gali ilmu sebanyak-banyaknya untuk mengambangkan potensi yang ada di sekitar.
Peserta didik dengan antusias mengikuti pelajaran yang diberikan oleh Leyyo Hunter, selaku guru tamu ,founder Juragan Group Sejahtera yang sukses mengembangkan usahanya dibidang kuliner, tanaman hias, dan coffea shop.
Leyyo, mengutarakan untuk berwirausaha kunci yang pertama adalah niat diikuti usaha.
“sebelum memulai berwirausaha kita harus mengenal passion kita dahulu. Saat kamu telah mengenal passionmu, bukan kamu yang mencari uang tapi uang yang akan mencarimu" tutur Leyyo.
Sambungnya, Sebagai seorang pengusaha kita harus siap dengan perubahan, jangan terpaku pada titik yang sama harus selalu melakukan inovasi-inovasi yang dibutuhkan sesuai perkembangan zaman.
Terakhir Leyyo menyatakan, bahwa di SMKPPN Kementan sangat banyak potensi yang dapat dikembangkan "coba kamu perhatikan, di hadapanmu banyak potensi yang dapat kamu kembangkan. Cobalah untuk membuka peluang itu" tutup Leyyo. [titin/timhumassmkppnsembawa]
Banyuasin of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
