Komisi IV DPR & Kementan Pantau Stok dan Harga Sembako di Sumsel
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Palembang, Sumsel [B2B] - Menghadapi tingginya permintaan kebutuhan pokok selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri 1443 H [Lebaran], Kementerian Pertanian RI terus berupaya memastikan ketersediaan dan suplai [stok] kebutuhan pokok pada pasar-pasar di seantero Provinsi Sumatera Selatan dipastikan tersedia dan tanpa gejolak harga.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menegaskan arahan Presiden RI Joko Widodo yang menginstruksikan sinergi lintas kementerian harus terus diperkuat dalam memastikan bahan pangan pokok tersedia cukup dan harganya terjangkau oleh masyarakat.
Menindaklanjuti hal tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber DayaManusia Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengerahkan sejumlah tim ke lapangan untuk melakukan inspeksi mendadak [sidak] pada sejumlah pasar sesuai Penanggung Jawab [PJ] masing-masing.
Dedi menyatakan, jaminan ketersediaan pangan merupakan salah satu pilar yang menjadi fokus perhatian Kementan, untuk meningkatkan efektivitas maka Kementan menggandeng Komisi IV DPR RI untuk bahu-membahu melakukan pengawalan ketersediaan pangan.
“Penting untuk harus terus menjamin kebutuhan pangan agar tak ada satu orang pun yang luput pemenuhan kebutuhan pangannya. Oleh karenanya, mari kita bahu-membahu dalamhal swasembada pangan agar ketahanan pangan kita terjamin,” ujarnya.
Komisi IV DPR RI bersama tim satgas pangan Kementan wilayah Sumsel melakukan kunjungan lapangan guna meninjau kondisi sebenarnya seperti apa di lapangan.
Titik fokus utama yang menjadi sasaran pokok adalah Pasar Km 5 dan Perum BULOG di Kota Palembang.
"Kami berupaya menjamin ketersediaan pangan di semua daerah dengan menugaskan IdFood dan Perum Bulog untuk memenuhi pasokan dan harga pangan pokok, sehingga tidak terjadi gejolak harga pangan dalam menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional, kata Sudin, Ketua Komisi IV DPR RI saat audiensi dengan Perum Bulog Palembang.
Kementan melalui SMK PP Negeri Sembawa dan Ditjen Horti ikut melakukan pengawalan dan pengamanan ketersediaan pangan menjelang Idul Fitri 1443.
“Kami terus berupaya bekerjasama dengan dinas ketahanan pangan setempat untuk turun ke lapangan setiap minggu mengecek stok ketersediaan pangan bagi masyarakat," kata Kepala SMKPPN Sembawa, Yudi Astoni.
Tim survei pun berbincang dengan beberapa pedagang menanyakan harga bahan pangan dan ketersediaan barang di pasaran mulai dari bawang, cabai, daging, ayam, minyak goreng, beras, daging sapi dan ayam, serta telur. Alhasil, kondisi stok dan harga di pasar ini stabil.
"Harga ini cukup stabil walaupun ada kenaikan sedikit di beberapa komoditas seperti daging dan penurunan harga komoditas cabai," kata Purnawati mewakili pedagang Pasar Km 5.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Peternakan Sumsel, Ruzuan Effendi berpesan kepada konsumen jangan takut berbelanja karna stok tersedia melimpah dan harga terjangkau walaupun ada beberapa harga yang naik, lebih karena ketersediaan di tingkat petani belum maksimal, namun untuk Lebaran bakal aman. [timhumassmkppnsembawa]
Palembang of of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN, so the Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
