Kualitas Perpustakaan, SMKPP Kementan Raih Akreditasi A dari Perpusnas
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani

Banyuasin, Sumsel (B2B) - SMK-PP Negeri Sembawa menyelesaikan proses akreditasi perpustakaan pada Jum´at (23/05/2025) dengan kehadiran Direktur Standarisasi dan Akreditasi Perpusnas, Made Ayu Wirayati didampingi Pustakawan Ahli Madya dari Direktorat Standarisasi dan Akreditasi, Riko Bintari dan Renda Khris Ardhi Artha.
Akreditasi perpustakaan bertujuan menilai dan memastikan kualitas perpustakaan di SMKPPN Sembawa sesuai standar nasional, dan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja perpustakaan serta menjamin konsistensi kualitas kegiatan perpustakaan yang bersangkutan.
Selama proses tersebut, Asesor melakukan penilaian komprehensif, meliputi koleksi, sarana dan prasarana, pelayanan, tenaga, penyelenggaraan, pengelolaan, inovasi dan kreativitas, tingkat kegemaran membaca, indeks pembangunan literasi masyarakat.
Menteri Pertanian RI (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan dukungannya terhadap proses akreditasi bagi sekolah pertanian yang ada di bawah Kementerian Pertanian.
SMK-PP Negeri adalah ujung tombak mencetak generasi muda pertanian yang siap bekerja dan berwirausaha serta mendukung upaya peningkatan kualitas pendidikan, guna memastikan para lulusan memiliki kompetensi sesuai kebutuhan industri.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti menyampaikan, hal itu menjadi bagian peningkatan kualitas literasi perguruan tinggi vokasi Kementan.
"Akreditasi adalah langkah penting untuk menilai sekaligus memperkuat kualitas dan kapasitas SMK-PP Negeri dalam melahirkan tenaga kerja terampil di bidang pertanian. Kami akan terus mendampingi sekolah-sekolah di bawah Kementerian Pertanian agar semakin unggul dan berdaya saing," ujarnya.
Berdasarkan hasil visitasi yang dilakukan tim asesor terhadap perpustakaan SMK-PP Negeri Sembawa, Auditor senior dari Perpusnas menyampaikan bahwa Perpustakaan SMK-PP Negeri Sembawa mendapatkan nilai 94,95 dari 100, dari hasil penilaian di 9 komponen.
"Secara akumulasi perpustakaan SMK-PP Negeri Sembawa memperoleh jumlah nilai 94,95, dengan nilai akreditasi A, yang berlaku selama 5 tahun, selamat kepada SMK-PP Negeri Sembawa", terang Renda.
Hadir dalam penutupan audit, Wakil Kepala Tata Usaha Sekolah, Syamsiyah yang mewakili Kepala Sekolah, menyampaikan rasa syukur dan bangga atas pencapaian yang didapatkan sehingga sekolah kita memperoleh akreditasi A untuk perpustakaan SMK-PP Negeri Kementan.
Di kesempatan terpisah, Kepala SMK-PP Negeri Sembawa, Budi Santoso memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung tercapainya akreditas ini, sehingga perpustakaan sekolah kita mendapatkan nilai A ini adalah bukti kerja keras seluruh warga sekolah ini.
"Perpustakaan agrilib SMK PPN Sembawa saat ini terus berbenah dan berkembang menjadi pusat informasi, literasi, dan inspirasi bagi seluruh warga sekolah, sebagai sekolah vokasi pertanian kami berkomitmen untuk mendukung proses belajar yang tidak hanya berbasis praktik tetapi juga kuat dalam literasi dan pengetahuan. Agrilib hadir bukan sekedar sebagai tempat membaca tetapi juga sebagai ruang kreatif, kolaboratif dan inovatif ," ujarnya. [wulan/titin/timhumas smkppnsembawa]
Banyuasin of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.