Kementan dan DPR Tingkatkan Keterampilan Petani di wilayah Pendukung IKN Kaltim

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Banjarbaru

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Kementan dan DPR Tingkatkan Keterampilan Petani di wilayah Pendukung IKN Kaltim
SMKPPN BANJARBARU: Kepala SMKPPN Banjarbaru, Budi Santoso menghadiri Bimtek kolaborasi Kementan dan DPR RI yang dibuka oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, G Budisatrio Djiwandono di Kutai Kartanegara dan Samarinda, masing-masing dihadiri 110 petani dan penyuluh Kaltim.

Samarinda, Kalsel [B2B] - Pemerintah melalui Kementerian Pertanian RI terus mendorong para petani meningkatkan produksi dan produktivitas usaha taninya melalui berbagai upaya, salah satunya kegiatan Bimbingan Teknis [Bimtek] bagi petani dan penyuluh yang merupakan sinergi Kementan dengan Komisi IV DPR RI.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) bidang pertanian harus terus dilakukan.

“Peningkatan SDM pertanian yang profesional bisa dilakukan melalui pendidikan, pelatihan vokasi, maupun sertifikasi profesi,” katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi menekankan bahwa kunci sukses pembangunan pertanian adalah peningkatan produktivitas yang berada di tangan petani dan penyuluh.

Menurutnya, BPPSDMP Kementan terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas SDM melalui melalui peningkatan kompetensi teknis, manajerial dan sosiokultural.

"Siapa SDM pertanian itu? Ya petani, penyuluh, petani milenial, Poktan, juga Gapoktan. Kami siap untuk genjot produktivitas dengan mendukung program-program pertanian,” kata Dedi Nursyamsi.

Berkaitan hal itu, Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan [SMK-PP] Negeri Banjarbaru selaku Unit Pelaksana Teknis [UPT] dari BPPSDMP Kementan menggelar Bimtek bagi petani dan penyuluh di Kalimantan Timur [Kaltim, yang akan menjadi wilayah pendukung Ibu Kota Negara [IKN] di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Kegiatan Bimtek diikuti penyuluh pertanian, P3K penyuluh pertanian dan Gapoktan dari Kecamatan Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda.

Bimtek bertajuk ´Petani Milenial Siap Menyongsong Kebutuhan Pangan IKN´ diikuti 110 peserta dari tiap wilayah, didukung narasumber berpengalaman. Berlangsung pada dua tempat, Coconut Beach Samboja, Kutai Kartanegara, Kamis [20/7] dan Hotel Grand Kartika, Kota Samarinda pada Jumat [21/7].

Kegiatan Bimtek dibuka Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, G Budisatrio Djiwandono didampingi Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso selaku perwakilan Kementan dan koordinator wilayah Kalimantan serta perwakilan dari dinas pertanian setempat.

“Kami mendorong sektor pertanian untuk menjadi tumpuan dan harapan Kaltim ke depan, khususnya komoditasunggulan bernilai ekspor. Kami juga mengajak dan mendorong para generasi milenial. Kita jangan ragu terjun ke sektor pertanian secara modern,” kata Budisatrio.

Budi Santoso menambahkan bahwa kegiatan Bimtek bertujuan meningkatkan kapasitas petani dan penyuluh berupa pengetahuan maupun keterampilan.

“Diharapkan para petani di wiliyah Kaltim, khususnya wilayah Samboja, Kutai Kartanegara tidak hanya menjadi penonton di rumah sendiri, namun bisa menjadi pemain, pemasok kebutuhan pangan yang dominan untuk IKN," katanya. [Tim Ekpos SMK-PPN Banjarbaru]

Samarinda of South Borneo [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the PEPI, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.