Tampilkan Inovasi, SMKPP Kementan Meriahkan Pameran Inovasi SMK di Sumsel

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Tampilkan Inovasi, SMKPP Kementan Meriahkan Pameran Inovasi SMK di Sumsel
SMKPPN SEMBAWA: Kepala SMK PPN Sembawa, Yudi Astoni menuturkan bahwa produk yang dibawa merupakan produk unggulan hasil dari produk Teaching Factory [TeFa] dari seluruh program studi di SMKPPN Sembawa.

Palembang, Sumsel (B2B) – Serangkaian produk unggulan dari SMKPP Negeri Sembawa ditampilkan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam pameran produk inovasi SMK se-Sumatera Selatan di Gedung Serba Guna Asrama Haji Kota Palembang, Sumatera Selatan (7 Agustus– 9 Agustus 2024).

Berbagai kalangan dari siswa SMK Se-Sumatera Selatan, pihak Dinas terkait dan masyarakat yang ikut memeriahkan acara tersebut. 

Berbagai kegiatan yang dilaksankan dalam acara ini antara lain Lomba Inovasi, kreativitas dan Pameran (Expo) Siswa SMK se-Sumatera Selatan, dengan berbagai penilaian lomba Teknologi Tepat guna, teknologi digital, inovasi makanan/minuman, dan inovasi kriya berbasis teknologi dengan bertema" Merdeka Berprestasi, Talenta Inovasi dan kreativitas menginspirasi".

Hal ini menjadi bagian dari upaya Kementan untuk promosi produk pertanian dan pentingnya ketahanan pangan yang dipromosikan melalui produk SMK PP Negeri Sembawa yang merupakan di bawah naungan Badan Penyuluhan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian.

Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman menyampaikan saat ini pertanian menjadi sektor penopang perekonomian nasional.

“Sehingga terobosan-terobosan dengan menggabungkan pertanian dengan sektor lain menjadi sesuatu luar biasa menarik,” katanya.

Plt. Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi, mendorong SDM pertanian untuk terus berinovasi dalam pertanian untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

“Sebagai generasi penerus pembangunan pertanian, harus kreatif dan tidak berhenti berinovasi, karena tantangan kedepan tidak mudah, jadi teruslah bersemangat dan berusaha”, ujar Dedi

Stand produk inovasi SMKPPN Sembawa dibanjiri kunjungan yang mengincar produk inovasi hasil praktik siswa.

Kepala SMK PP Negeri Sembawa, Yudi Astoni menuturkan bahwa produk yang dibawa merupakan produk unggulan hasil dari produk Teaching Factory dari program studi Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) Agribisnis Tanaman Perkebunan (ATP) dan Agribisnis Tanaman Pangan, Agribisnis ternak Unggas (ATU) dan Agribisnis Hortikultura (ATPH) yang ada di SMKPP Negeri Sembawa.

“Produk produk yg siap kita pasarkan diantaranya olahan serai wangi, susu kambing (produk PWMP siswa), produk olahan (jahe, kunyit, temulawak, keripik pisang), telur ayam, telur puyuh, pupuk kompos, pupuk cair serta bibit tanaman buah dan 1 produk terbaru dari SMK PP sembawa minyak kayu putih.” tutur Yudi.

Salah satu tujuan kegiatan ini upaya mendukung, memperkenalkan dan memperkenalkan karya inovasi siswa SMK se Sumatera Selatan. Kegiatan ini di ikuti oleh seluruh SMK yang ada di Sumatera selatan.

Turut meramaikan stand SMK Banyuasin antara lain SMK yang ada di Banyuasin, SMK N 1 Suak Tapeh, SMK N 1 Tanjung lago, SMK Air Kumbang, SMK Nurul Ilmi. [titin/timhumas smkppnsembawa]

Palembang of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.