Millennial Indonesia Agropreneurs 2023, SMKPPN Kementan tampilkan Produk Unggulan

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa

Editor : Taswin Bahar
Translator : Dhelia Gani


Millennial Indonesia Agropreneurs 2023, SMKPPN Kementan tampilkan Produk Unggulan
SMKPPN SEMBAWA: Produk yang ditampilkan PWMP dari SMKPPN Sembawa antara lain keripik pisang aneka rasa, susu Etawakito, telur puyuh, cabai merah, labu madu, pupuk bokashi, bibit karet dan bibit kelapa sawit.

Bogor, Jabar [B2B] - Di masa-masa yang akan datang, pertanian Indonesia akan sangat bergantung pada generasi muda. Menyikapi hal itu, Kementerian Pertanian RI siap untuk memfasilitasi dan mendukung para agropreneur muda untuk bergerak dari hulu hingga ke hilir.

Salah satu upaya yang dilakukan Kementan melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] dengan menyelenggarakan pameran produk unggulan petani milenial dari seluruh Indonesia pada Milenial Indonesia Agropreneurs [MIA] selama tiga hari, 2 - 4 November di Polbangtan Bogor.

Kegiatan MIA mengusung tema ´Penumbuhan Petani Milenial dalam Mendukung Regenerasi Petani dan Ketahanan Pangan Nasional´ yang diikuti sejumlah Unit Pelaksana Teknis [UPT] Kementan bidang pendidikan, di antaranya Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan Pertanian Negeri [SMKPPN] Sembawa di Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.

Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa bahwa 10 tahun yang akan datang situasi akan berubah, petani yang sekarang sedang produktif maka akan memasuki usia pensiun. Regenerasi petani tua ke petani muda harus segera dilaksanakan.

"Petani milenial itu cerdas, melek terhadap Iptek dan memiliki adrenalin yang luar biasa bagi pembangunan pertanian," katanya.

Kepala SMK PP Negeri Sembawa Yudi Astoni yang hadir pada kegiatan MIA 2023 mengatakan bahwa produk yang ditampilkan merupakan produk-produk hasil dari kelompok Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian [PWMP].

Produk yang ditampilkan PWMP dari SMKPPN Sembawa antara lain keripik pisang aneka rasa, susu Etawakito, telur puyuh, cabai merah, labu madu, pupuk bokashi, bibit karet, bibit kelapa sawit dan tidak ketinggalan produk Teaching Factory [TeFa] berupa telur ayam ras, produk olahan serai wangi seperti essensial oil, sabun dan lilin aroma terapi.

"Dengan keterlibatan Produk dari PWMP SMK PP Negeri Sembawa dalam MIA-4, kami harap dapat memperkenalkan dunia pertanian khususnya generasi milenial, yang tentunya bisa mengajak mereka untuk menjadi bagian agroprenur muda pertanian," ujar Yudi Astoni.

Tampak stand pameran SMKPPN Sembawa diserbu pengunjung, salah satu pengunjung di pameran MIA-4, Wisda mengaku sangat tertarik dengan produk produk siswa SMKPPN Sembawa salah satunya pupuk kompos, "rencananya akan saya gunakan untuk tanaman di perkarangan rumah." [titin/timhumassmkppnsembawa]

Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Programme or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Ministry, Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things.