Sosialisasi KostraTani, Legislator Ajak Penyuluh Kalbar Dukung Program Kementan

West Borneo Agricultural Extensionist are Required to Support Farmers

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Sosialisasi KostraTani, Legislator Ajak Penyuluh Kalbar Dukung Program Kementan
DUKUNGAN SENAYAN: Anggota Komisi IV DPR RI Yessi Melania diapit Kepala BPPSDMP, Prof Dedi Nursyamsi [kanan] dan Kadistan Heronimus Hero serta para peserta sosialisasi di Pontianak [inset] Foto2: Humas BPPSDMP/Prabu

Pontianak, Kalbar [B2B] - Anggota Komisi IV DPR RI Yessi Melania menyatakan dukungan pada Komando Strategis Pembangunan Pertanian [KostraTani] bagi pembangunan pertanian Provinsi Kalimantan Barat yang bertujuan menggelorakan semangat penyuluhan sebagai gerakan bersama untuk membangun pertanian maju, mandiri dan modern di seluruh Indonesia. 

"Kita ingin Kalbar menjadi lumbung ketahanan pangan di tingkat nasional. Kita ingin dengan KostraTani, petani mendapatkan penyuluhan dan pelatihan hingga sarana dan prasarana yang memadai hingga mampu panen dua sampai tiga kali dalam setahun," kata Yessi Melania, politisi Partai Nasional Demokrat [Nasdem] dari Dapil II Kalbar di Pontianak, Jumat [20/12] saat membuka 'Rakor Evaluasi Upsus dan Sosialisasi KostraTani' yang dihadiri Kepala BPPSDMP Kementan, Prof Dedi Nursyamsi dan Kadistan Pemprov Kalbar, Heronimus Hero.

Sebelumnya diberitakan, Komisi IV DPR pada rapat kerja dengan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo [SYL], Senin [18/11] menyatakan dukungan pada program dan kebijakan Kementerian Pertanian RI, khususnya KostraTani, yang akan mengerahkan semua potensi di pedesaan ke kecamatan sebagai locus pertanian didukung teknologi informasi dan komputasi [TIK] yang selaras dengan era industrialisasi 4.0.

“Kostratani menjadi perhatian besar pemerintah pusat untuk penyuluh pertanian Indonesia. Anggaran untuk penyuluhan pertanian naik dua kali lipat, ini perhatian Mentan SYL dalam pembangunan pertanian nasional," kata Dedi Nursyamsi yang disambut gembira oleh para penyuluh Kalbar.

Tampak hadir jajaran kepala dinas lingkup pertanian hingga pejabat yang menangani penyuluhan, petugas data dari 14 dinas pertanian kabupaten dan kota serta 75 koordinator balai penyuluhan pertanian [BPP] dari seluruh Kalbar.

“KostraTani menjadi pusat pergerakan pertanian langsung di kecamatan yang sinergi hingga kabupaten, provinsi dan nasional. Kenapa dari kecamatan? Sesungguhnya pertanian itu ada di kecamatan. Ada di desa-desa," kata Dedi Nursyamsi.

Dia menambahkan KostraTani adalah BPP yang terpadu dengan TIK didukung komputer, internet hingga drone yang terkoneksi ke Agricultural War Room [AWR] di pusat, KostraTanas di Kementan, Jakarta.

Menurut Dedi Nursyamsi, Mentan SYL dapat mengecek langsung ke lapangan melalui AWR, misalnya kecamatan mana yang sudah melaporkan update luas tambah tanam [LTT] hingga daerah mana yang sedang mendapat curah hujan tinggi hingga berpotensi banjir. "Melalui KostraTani yang terintegrasi ke AWR, Mentan SYL secara cepat dapat melakukan pencegahan hingga penanganan." 

KostraTani memiliki peran sebagai pusat data dan informasi, pusat pergerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis, hingga pusat pengembangan jejaring kemitraan. 

"KostraTani adalah center of excellence pembangunan pertanian di kecamatan, karena itu penyuluh harus tangguh yang akan kita gerakkan mendukung KostraTani," kata Dedi Nursyamsi. 

Dia mengingatkan bahwa penyuluh pertanian berperan vital mendukung pertanian nasional, "karena penyuluh itu otak nya petani, jika penyuluh pintar maka petani juga akan pintar. Jadilah penyuluh yang dirindukan dicintai oleh petani. Keberhasilan penyuluh adalah disaat keberadaanya diperlukan oleh petani." [Prabu]

Pontianak of West Borneo [B2B] - The West Borneo provincial government stated that it supports the agricultural extension program revitalization program [KostraTani] to improve the welfare of farmers and achieve strategic food self-sufficiency, especially rice, according to senior provincial government officials.