Tracer Study, Polbangtan Kementan Hasilkan Profil Lulusan sesuai Harapan Pengguna
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
Bogor, Jabar [B2B] - Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] khususnya Polbangtan Bogor sebagai Provincial Project Implementation Unit [PPIU] dari Program Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Programme [YESS] di Provinsi Jawa Barat menggelar Focus Group Discussion [FGD] untuk melakukan tracer study terhadap lulusan dan alumni.
Kegiatan FGD yang digelar Jumat [11/10] bertujuan untuk mengumpulkan informasi terkait kepuasan pengguna lulusan Polbangtan Bogor. Upaya tracer study 2024 melibatkan lulusan 2023, mengacu pada data 97% lulusan Polbangtan Bogor menjadi job seekers, dan 3% menjadi job creators.
Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman meyakini bahwa pendidikan vokasi akan menjadikan para petani milenial lebih berkualitas.
"Hadirnya Kurikulum Merdeka dalam pendidikan vokasi, akan menjadikan petani milenial mampu melakukan inovasi teknologi pertanian, karena bagaimana pun, masa depan pertanian di pundak generasi milenial," katanya.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Idha Widi Arsanti mengatakan bahwa guna mendukung pembangunan pertanian maju, mandiri dan modern perlu dilakukan penyiapan dan pencetakan SDM pertanian unggulan.
Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto dalam sambutannya mengatakan bahwa tracer study ini diharapkan menjadi forum komunikasi yang baik antara Polbangtan Bogor dengan dunia usaha dan dunia industri sebagai users dari alumni Polbangtan Bogor untuk memberi timbal balik.
“Perusahaan dapat memberikan masukan pada Polbangtan Bogor tentang peningkatan kualitas kriteria lulusan, sehingga dapat memenuhi kualifikasi lulusan sesuai tuntutan dunia lapangan kerja," katanya.
Kegiatan FGD tersebut dihadiri oleh sejumlah perwakilan perusahaan dan instansi yang menerima lulusan Polbangtan Bogor di antaranya PT Bahagia Jaya Sejahtera, PT East West Seed Indonesia, PT Daya Santosa Rekayasa, PT Taman Safari Indonesia, PT Hinoka Alsindo Tekni, PT Raja Ampat Indonesia, PT Mandiri Banana Indonesia, Modern Vet Animal Hospital serta Dinas Pertanian Hortikultura dan Perkebunan [Distanhorbun] Kabupaten Bogor.
Pada FGD tahun ini dibahas mengenai ´profil lulusan´ yang sesuai dengan harapan pengguna serta integrasi program kewirausahaan dengan capaian pembelajaran.
"Hasilnya, para instansi pengguna lulusan Polbangtan Bogor mengatakan puas dengan kualitas lulusan sekolah vokasi Kementan, dan berharap dapat menerima lebih banyak lulusan," kata Yoyon Haryanto.
Andri Hamzah, HRD PT East West Seed Indonesia mengakui kualitas lulusan Polbangtan Bogor unggul di lapangan. Bahkan selama 3 tahun berturut-turut, the best employee diraih oleh lulusan Polbangtan Bogor. Tidak cuma itu, lulusan Polbangtan Bogor pernah menjabat sebagai salah satu kepala bagian logistik di PT Taman Safari Indonesia.
Tidak hanya testimoni, beberapa masukan juga dilayangkan oleh dunia usaha dan dunia industri di antaranya peningkatan soft skill lulusan, kemampuan bahasa Inggris, pendidikan karakter dan peningkatan pendidikan teknologi di dunia kedokteran hewan. [wisda/timhumas polbangtanbogor]
Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.