Data Petani, Penyuluh Tabanan Sanggupi Verval Simluhtan Tuntas 2 Pekan
Indonesian Govt Socialization Data Verification of Farmers in Bali`s Tabanan
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani

Tabanan, Bali [B2B] - Seluruh penyuluh pertanian di Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali menyatakan siap memenuhi target verifikasi dan validasi Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian [Simluhtan] hingga 90% sementara Kementerian Pertanian RI menargetkan maksimal 80%, dalam dua pekan ke depan - terhitung 24 September hingga 16 Oktober 2019 - yang diapresiasi oleh I Wayan Ediana, Kabid Penyelenggaraan Penyuluhan di Pusat Penyuluhan Pertanian [Pusluhtan BPPSDMP Kementan].
I Wayan Ediana menyatakan bahwa kesanggupan penyuluh Tabanan membuktikan komitmen para ´pendamping dan pengawal petani´ untuk mendukung Big Data Pertanian sebagai bagian dari ´Satu Data Indonesia´ yang diinstruksikan oleh Presiden RI Joko Widodo harus tuntas di 34 provinsi pada 2020.
"Ini bukan kemauan Kementan, tapi adalah instruksi Presiden RI Joko Widodo melalui Peraturan Presiden RI Nomor 39/2019 tentang Satu Data Indonesia yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Pertanian No 16/2013 tentang Simluhtan," kata I Wayan Ediana saat sosialisasi Verval Simluhtan di Tabanan, Rabu pagi [26/9] yang dihadiri hampir 100 penyuluh Tabanan.
Kegiatan konsolidasi Verval Data Simluhtan Kabupaten Tabanan dibuka oleh Sekretaris Dinas Pertanian Pemkab Tabanan, I Putu Ariana yang dihadiri Penyuluh Utama Balai Pengkajian Teknologi Pertanian [BPTP] Bali, Alit Artha Wiguna berlangsung di Museum Subak Mandala Mantikha Sangulan, Tabanan. Sementara I Wayan Ediana hadir di Tabanan didampingi sejumlah staf, yang berlangsung simultan dengan Kabupaten Bangli dipimpin Kasubbid Informasi dan Materi Penyuluhan Pusluhtan, Septalina Pradini.
Kementan di bawah koordinasi Pusluhtan BPPSDMP Kementan melakukan koordinasi tingkat provinsi di Denpasar, Senin [23/9] dilanjutkan konsolidasi tingkat kabupaten dan kota berawal dari Badung dan Kota Denpasar berlangsung simultan dengan Buleleng [24/9]. Tabanan simultan dengan Bangli pada Rabu [25/9] kemudian Jembrana dan Klungkung diadakan simultan, hari ini [26/9] diakhiri di Gianyar dan Karangasem yang berlangsung bersamaan besok [27/9].
"Kami berada di Bali setelah hampir sepekan melakukan Verval Data Simluhtan di Banten, pekan lalu. Semua staf saya pun cuma libur Sabtu dan Minggu, lalu berangkat ke sini. Mendengar dukungan dan komitmen penyuluh Tabanan, saya lega. Tidak sia-sia langkah kaki kami ke Bali," kata I Wayan Ediana setelah staf seniornya, Dwi menyerahkan bundel data untuk diisi oleh para koordinator penyuluh kecamatan di Tabanan.
Dia mengingatkan bahwa Verval Data Simluhtan di Tabanan dilakukan penyuluh pertanian mulai 24 September hingga 16 Oktober 2019, jadwal yang sama dilakukan oleh Admin di tiap balai penyuluhan pertanian [BPP] di tingkat kecamatan melakukan upload Simluhtan.
Sementara validasi data, evaluasi hasil dan penyusunan laporan per kabupaten oleh Tim Verval Pusluhtan didukung pemerintah kabupaten dan provinsi pada 16 Oktober 2019.
I Wayan Ediana mengingatkan para penyuluh Tabanan bahwa Simluhtan dikembangkan untuk kepentingan petani yang berhimpun dalam kelembagaan petani melalui kelompok tani dan gabungan kelompok tani [Poktan dan Gapoktan] untuk membangun database pertanian.
"Pengumpulan data Simluhtan untuk membangun database pertanian sangat membantu pemerintah provinsi maupun kabupaten dan kota, khususnya data petani di seluruh Bali," kata Kepala Dinas PTPH Pemprov Bali, Ida Bagus Wisnuardhana saat membuka sosialisasi Verval Simluhtan di Denpasar, Senin [23/9].
Tabanan of Bali [B2B] - At least 60 Indonesian agricultural extensionist and representatives of the agriculture service office in Tabanan district of Bali province participate in the ´verification and validation´ activity was initiated by the Agricultural Extension Center of Indonesian Agriculture Ministry. The purpose of verification and validation is to complete the residence number of farmers who join the farmer groups as a database of Agricultural Extension Management Information System [Simluhtan], according to the senior official of the agriculture ministry.