Petani Sigi Tetap Produktif meski Corona Intai Sulawesi Tengah

Indonesian Agriculture Anticipate Covid-19 by Weaker Health Systems

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Petani Sigi Tetap Produktif meski Corona Intai Sulawesi Tengah
MEKANISASI PERTANIAN: Panen padi selaras dengan instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo agar petani didampingi penyuluh pertanian tetap produktif di tengah pandemi Covid-19 [Foto: Humas Pusluhtan]

Palu, Sulteng [B2B] - Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah [PTPH] Trie Iriany mengapresiasi dan mengaku bangga pada dukungan penyuluh dan jajarannya memotivasi para petani untuk terus berproduksi memenuhi kebutuhan pangan bagi masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Kelompok tani [Poktan] Taipa Bengga menggelar panen padi varietas beras merah seluas 0,25 hektar di Desa Porame, Kecamatan Kinovaro, Kabupaten Sigi. Potensi panen 10 hektar, produktifitas 3,5 ton gabah kering panen [GKP] per hektar, belum lama ini.

"Benih diperoleh secara swadaya, dan pilihan budidaya beras merah karena nilai jualnya lebih tinggi dibanding beras biasa. Harganya di pasaran saat ini sekitar Rp12.000 per liter. Penjualannya langsung di penggilingan setelah diangkut oleh pembeli," kata Lili Anggraeni, penyuluh pertanian dari BPP Uwemanje yang dipimpin R Triyuhani.

Menurutnya, masa tanam dilaksanakan sekali setahun karena waktu tanam lebih lama ketimbang beras biasa, lebih dari 120 Hari. Setelah panen, biasanya ditanami cabai atau kacang tanah oleh Poktan Taipa Bengga yang dipimpin Firman beranggotakan 21 petani.

Sementara di Desa Lawua, Kecamatan Kulawi Selatan berlangsung panen padi varietas Peluncur di lahan Poktan Karani Indah seluas 2,5 hektar. 

"Luas hamparan panen 16,25 hektar dengan produktivitas 3,5 ton GKP per hektar. Harga jual di pasaran Rp.9.000/kg," kata penyuluh Estevin di bawah koordinasi BPP Lawua yang dipimpin Piter Bottong.

Pada waktu bersamaan, berlangsung panen di Desa Oloboju, Kecamatan Sigi Biromaru panen padi varietas Mekongga di lahan milik Poktan Wuno Ria seluas satu hektar dari potensi panen 14 hektar. 

"Produktivitas 3,7 ton GKP per hektar. Harga jual beras di kisaran Rp10.000 per kg," kata Nikolas, penyuluh dari BPP Biromaru di bawah koordinasi Sri Winarti.

Penyuluh pertanian pusat di Kementerian Pertanian RI, Inang Sariyati selaku pendamping kegiatan penyuluhan pertanian Provinsi Sulawesi Tengah mengatakan kegiatan panen tersebut membuktikan bahwa pertanian tidak berhenti berproduksi di Kabupaten Sigi. 

"Hingga pertengahan April 2020, luas panen padi di Kabupaten Sigi mencapai 130 hektar, dari luas tanam 338 hektar. Panen berlangsung di dataran tinggi, sedang dan rendah didampingi dan dikawal penyuluh wilayah binaan sekaligus melaporkan data panen ke pusat," kata Inang Sariyati.

Panen padi selaras dengan instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo agar petani didampingi penyuluh pertanian tetap produktif di tengah pandemi Covid-19.

"Petani dan penyuluh dan pemangku kepentingan selama berada di lapangan wajib mengenakan masker, jaga jarak, hindari kerumunan dan sering cuci tangan pakai sabun untuk menangkal Corona," pesan Kepala BPPSDMP Kementan, Prof Dedi Nursyamsi.

Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian [Pusluhtan BPPSDMP] Leli Nuryati mengapresiasi dukungan penyuluh pertanian yang setia mendampingi petani di lapangan.

"Pangan berperan penting untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia sekaligus menjaga stabilitas nasional di tengah krisis Covid-19," kata Leli Nuryati. [Liene]

Sigi of Central Sulawesi [B2B] - Indonesia´s Agriculture Ministry is in intensive care after testing positive for the novel coronavirus, as civil servants in head office and across the country were ordered to close over the health threat. The World Health Organization has said it is particularly concerned about high-risk nations with weaker health systems, which who may lack the facilities to identify cases.