Kawal Pangan, Mentan Halal Bihalal Virtual Jajarannya via 650 Kanal Online

Indonesia`s Agricultural Extension Connected through the War Room

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Kawal Pangan, Mentan Halal Bihalal Virtual Jajarannya via 650 Kanal Online
AWR KOSTRATANI: Mentan Syahrul Yasin Limpo [berdiri] didampingi Ustadz Maulana menyapa seluruh jajarannya, yang terhubung melalui AWR KostraTani di Jakarta ke seluruh Indonesia melalui 650 kanal online [Foto: Biro Humas Kementan]

Jakarta [B2B] - Hari kerja pertama setelah Idul Fitri 1441 H, Selasa [26/5], Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menggelar halal bihalal virtual dengan seluruh jajarannya. Kegiatan dipusatkan di Agriculture War Room - Komando Strategis Pembangunan Pertanian [AWR KostraTani] di Kementerian Pertanian RI di Jakarta, yang terhubung ke 650 kanal online di seluruh Indonesia.

Mentan Syahrul mengatakan halal bihalal yang dilakukan secara virtual diakuinya sebagai 'pengalaman pertama' yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, diharapkan semua pihak memahami substansi dan memetik hikmah dari pandemi Covid-19.

"Kita bersyukur dengan pandemi, keberadaan teknologi informasi, kecerdasan buatan dan kecanggihan teknologi  mampu mempertemukan kita semua. Kita harus bisa menyelamatkan kehidupan besok. Hari ini harus lebih baik dari kemarin,” kata Mentan yang didampingi Ustadz Maulana.

Dia mengingatkan bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Dalam perjalanan hidupnya, pasti melakukan kesalahan dan kekeliruan. Idul Fitri adalah momentum untuk kembali fitrah, menjadi suci karena kita mau memaafkan satu dengan yang lain. 

“Maaf menjadi penting. Kita melepaskan beban-beban kebencian, ganjalan. Makna itu mari kita hadirkan di hari fitri ini. Bukan sekedar mengucapkan maaf, tapi kita mampu menyelesaikan secara proporsional, rasional, dan normatif,” kata Mentan Syahrul.

Syahrul mengajak seluruh jajarannya di seluruh Indonesia untuk tidak menyandarkan sedikitpun pada importasi, demi kemandirian bangsa. Urusan pangan 267 juta rakyat Indonesia tetap harus ditangani dengan baik. 

“Impor bukan sesuatu yang diharamkan, tetapi tidak boleh kemandirian bangsa ini tersandera impor. Kalau begitu, kita harus bekerja lebih keras.  Petani harus dimotivasi dan tetap disemangati,” katanya.

Menyikapi hal itu, Mentan meminta seluruh jajarannya tetap bersemangat. Tidak boleh mundur walau hanya setapak, meski kondisi terbatas seperti saat ini. Integritas pegawai harus melompat melebihi level yang ada saat ini, dan tidak bekerja setengah hati. 

“Mulai hari ini tancap gas. Tidak boleh berpikir dan bertindak biasa. Harus out of the box. Kita tidak boleh membiarkan bangsa besar ini terseok-seok,” kata Syahrul.

Menangani sektor pertanian, menurutnya, tidak cukup hanya dengan pendekatan teknis. Menurutnya,  social engineering agriculture juga dibutuhkan. Bekerja secara humanis dengan pendekatan hati serta melalui empati.

Acara ramah tamah secara virtual ini diakhiri dengan pernyataan permohonan maaf Mentan Syahrul kepada seluruh pegawai, utamanya bila dirinya ada salah dan khilaf di tahun pertamanya memimpin Kementan.

Jakarta [B2B] - The first working day after Islam's most important holiday with optimism by the civil servants in Indonesian agriculture ministry. Indonesian Agriculture Minister, Syahrul Yasin Limpo invited all the ranks in the ministry across the country to support increased agricultural production, a key indicator that people can buy basic commodities at affordable prices, so there is no commotion as food prices rise.