Surplus 577 Ribu Ton, Potensi Produksi Daging Ayam Ras sepanjang 2019

Indonesian Chicken Meat Production in 2019 is Estimated Surplus

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Surplus 577 Ribu Ton, Potensi Produksi Daging Ayam Ras sepanjang 2019
ESTIMASI PRODUKSI: Ditjen PKH Kementan meminta integrator membuat perencanaan produksi DOC FS secara baik dan benar dengan mempertimbangkan keseimbangan permintaan dan penawaran [Foto: Humas Ditjen PKH]

Jakarta [B2B] - Potensi produksi daging ayam ras sepanjang 2019 mencapai 3,82 juta ton atau rata-rata 319.139 ton per bulan, sementara kebutuhan ayam ras pada Januari hingga Desember 2019 diperkirakan 3,25 juta ton atau 270.979 ton rata-rata per bulan, sehingga terdapat potensi surplus 577.918 ton atau 17,77% selama 2019, mengacu pada data Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan - Kementerian Pertanian RI [Ditjen PKH Kementan], untuk menyikapi situasi perunggasan saat ini khususnya terkait harga livebird di tingkat peternak [farm gate].

"Dari data potensi tersebut, realisasi hingga akhir Agustus 2019 mencapai 2,33 juta ton atau 291.755 ton, artinya sampai saat ini surplus 7,29 persen dari kebutuhan nasional. Dari surplus 7,29 persen sebenarnya sangat ideal untuk cadangan pangan, khususnya daging unggas secara nasional," kata Dirjen PKH Kementan, I Ketut Diarmita melalui pernyataan tertulis.

Langkah Cutting HE Umur 19 hari dan tunda setting berdasarkan Surat Edaran Ditjen PKH Nomor: 095009/SE/PK.010/F/09/2019 tanggal 2 September 2019 tentang Pengurangan Day Old Chick (DOC) Final Stock (FS) tahun 2019 dilakukan untuk mempercepat berkurangnya produksi DOC FS dengan harapan peternak mandiri menikmati harga HPP yang stabil sesuai Permendag No 96 tahun 2018.

"Terjadinya anomali harga livebird di tingkat farm gate [peternak] dengan harga Rp11.000 hingga Rp17.000, dibandingkan dengan harga di pasar yang masih stabil tinggi di kisaran Rp30.000 hingga Rp35.000 sangat jelas menunjukan adanya disparitas harga yang sangat tinggi. Hal ini hendaknya menjadi perhatian seluruh pemangku kepentingan untuk menyikapi disparitas harga tersebut," kata Dirjen I Ketut Diarmita.

Menyikapi hal tersebut, dalam rangka percepatan kembali normalnya harga livebird di tingkat farm gate (peternak) ke HPP, Dirjen PKH mengimbau seluruh pelaku usaha peternakan baik integrator maupun peternak mandiri:

- agar peternak mandiri tidak melakukan aksi demo yang dapat menyebabkan situasi tidak kondusif;

- agar pelaku usaha atau integrator memaksimalkan kapasitas pemotongan ayam di RPHU dan selanjutnya disimpan di cold storage minimal 30% dari produksi;

- agar pelaku usaha/integrator membuat perencanaan produksi DOC FS secara baik dan benar dengan mempertimbangkan kebutuhan pasar (keseimbangan supply and demand);

- agar Surat Edaran Ditjen PKH Nomor: 095009/SE/PK.010/F/09/2019 tanggal 2 September 2019 tentang Pengurangan Day Old Chick (DOC) Final Stock (FS) tahun 2019 dilaksanakan dengan tertib dan penuh tanggungjawab;

- agar seluruh integrator berempati kepada peternak mandiri untuk mendorong stabiltas harga Permendag No. 96 tahun 2018;

- agar seluruh pelaku usaha dan integrator dapat mengirimkan data yang benar dan transparan ke sistem pelaporan online pada tautan http://bitpro.ditjenpkh.pertanian.go.id/unggas karena Ditjen PKH hanya menggunakan data yg dilaporkan via online dalam menganalisis produksi dan supply and demand yang dilakukan oleh tim analisa penyediaan dan kebutuhan ayam ras dan telur konsumsi; dan

- sebagai bentuk transparansi, hasil pelaporan populasi, produksi dan distribusi GPS, PS, dan FS per propinsi per bulan dapat dilihat oleh masyarakat pada tautan http://bitpro.ditjenpkh.pertanian.go.id/unggas/Publik.html

Jakarta [B2B] - The potential production of Indonesian chicken meat during 2019 reaches 3.82 million tons or an average of 319,139 tons per month, while the needs in January to December 2019 are estimated at 3.25 million tons or 270,979 tons on average per month, so that the potential surplus reaches 577,918 tons or 17.77% during 2019, data refers to the report of Directorate General of Livestock and Animal Health at the Indonesian Agriculture Ministry addressing the current poultry situation, especially the price of livebird at the farm gate, according to the senior official of the ministry.