Program #Serasi, Ditjen PSP Kerahkan Hampir 100 Excavator di Kalsel

Indonesian Govt to Develop Swamp Land into Rice Production Centers

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Program #Serasi, Ditjen PSP Kerahkan Hampir 100 Excavator di Kalsel
LAHAN RAWA: Potensi lahan rawa di seluruh Indonesia, Sekretaris Ditjen PSP Kementan, Mulyadi Hendiawan [kiri] dan Dirjen PSP Sarwo Edhy [inset bawah] Tabel & Foto: Humas Ditjen PSP Kementan

Jakarta [B2B] - Kementerian Pertanian RI akan menyiapkan sedikitnya 67 unit excavator besar dan 16 excavator kecil untuk menyiapkan irigasi untuk mendukung pengairan 257.300 hektar sawah di lahan rawa Kalsel, untuk mendukung Program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani #Serasi.

Dirjen PSP Kementan, Sarwo Edhy mengatakan Program #Serasi di Kalsel dan provinsi lain bertujuan meningkatkan indeks pertanaman dan produktivitas 220.000 hektar di Sumsel, Kalsel 153.363 hektar, dan Sulsel 33.505 hektar.

"Jenis kegiatannya berupa survei, investigasi dan design disingkat SID, rehabilitasi jaringan irigasi, bantuan Alsintan pra dan pascapanen, bantuan sarana produksi atau Saprodi, dan pengembangan usaha," katanya.

Dirjen Sarwo Edhy menegaskan bahwa kegiatan tersebut melibatkan TNI-AD dalam pendampingan proses pengerjaan fisik oleh petani di lapangan serta membantu memastikan seluruh pekerjaan terlaksana dengan baik. [Sur]

Jakarta [B2B] - Optimizing swamp land in Barito Kuala district, South Kalimantan province is expected to realize the Indonesian government´s target as one of the national rice barns across the country. Indonesian Agriculture Ministry deploy dozens of excavators to support irrigation development.

Director General of Ministry´s Infrastructure and Facilities Sarwo Edhy said that the directorate general he led would prepare 67 big excavator units and 16 small excavators, to prepare irrigation to support 257.300 hectares of rice fields in South Borneo swamp land.

"The types of activities are survey, investigation and design, rehabilitation of irrigation networks, free assistance of pre and postharvest agricultural machinery, production facilities, and business development," Edhy said.