Lomba Inovasi TIK 2019, 3 Aplikasi Ditjen PKH Kementan Nominasi 5 Besar

Directorate General of Livestock Indonesia Develop Online Applications

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Lomba Inovasi TIK 2019, 3 Aplikasi Ditjen PKH Kementan Nominasi 5 Besar
WAWANCARA LOMBA: Sekretaris Ditjen PKH Kementan, Nasrullah [inset] dan para pengelola aplikasi Simrek, Sisco BETi dan Sibeti mengikuti wawancara harus diikuti peserta lomba Inovasi TIK 2019 Pusdatin [Foto: Humas]

Bogor, Jabar [B2B] - Tiga aplikasi online subsektor peternakan dan kesehatan hewan dari Kementerian Pertanian RI yakni Simrek, Sisco BETi dan Sibeti masuk nominasi lomba inovasi layanan teknologi informasi dan komunikasi [TIK] yang digelar Pusat Data dan Informasi Pertanian [Pusdatin], dan aplikasi online untuk pertama kali masuk kategori Lomba Inovasi TIK Pusdatin 2019.

Sekretaris Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan [Ditjen PKH Kementan] Nasrullah mengatakan digitalisasi  pengembangan aplikasi dalam penyelenggaraan pelayanan merupakan upaya untuk menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan, dan akurat serta mampu menjembatani dalam melayani masyarakat lebih dekat lagi.

“Kementan berkomitmen untuk mampu menjadi penyelenggaraan pemerintahan efektif, efisien, dengan transparansi dan akuntabilitas menjadi tolok ukur penyelenggaraan pemerintah," kata Nasrullah di Bogor, Jabar pada Kamis [10/10].

Sistem Informasi Rekomendasi Peternakan dan Kesehatan Hewan [Simrek], kata Nasrullah, berbasis online untuk pelaku usaha peternakan yang membutuhkan berbagai surat rekomendasi, dalam bentuk dokumen perizinan seperti surat rekomendasi, surat persetujuan, surat keterangan terkait ekspor dan impor.

Aplikasi Simrek terintegrasi Indonesia National Single Window (INSW) di bawah koordinasi Kementerian Keuangan RI.

"Kami melayani 25 jenis izin rekomendasi yang bisa diajukan secara online, sehingga pemohon hanya perlu satu kali datang ke Kementan untuk validasi dokumen," katanya.

Nasrullah menambahkan era industri 4.0 menuntut pemerintah memanfaatkan kemajuan teknologi informasi menjadi daya ungkit utama sehingga masyarakat juga dapat berperan aktif dalam proses pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan. "Masyarakat mampu menjadi kontrol sosial.”

Dua aplikasi online lain adalah Sistem Layanan Customer Online Balai Embrio Ternak [BET] Cipelang [Sisco BETI] dan Sistem Informasi Balai Embrio Ternak Indonesia [Sibeti].

Layanan Publik
Lomba Inovasi TIK 2019 mensyaratkan tiap nominator harus memaparkan aplikasi mereka dan melakukan wawancara dihadapan juri dari Kemenkominfo, UI, Dewan TIK Nasional, Ikatan Ahli Informatika Indonesia dan Himpunan Informatika Pertanian Indonesia.

Wawancara merupakan salah satu tahapan lomba untuk memperoleh informasi lebih mendalam mengenai pengembangan e-Government dan inovasi teknologi informasi dan komunikasi dalam penyelenggaraan pemerintahan bidang pertanian.

“Kriteria aplikasi layanan publik yang dilombakan adalah aplikasi yang dapat memudahkan proses layanan kepada publik sesuai tugas pokok dan fungsi satuan kerja” kata Nasrullah.

Pada kesempatan yang sama, salah satu Tim juri, Gerry Firmansyah memberikan apresiasi terhadap Simrek, karena jangkauan penggunanya mencakup di dalam dan luar negeri, maka sebaiknya Ditjen PKH Kementan menyiapkan server tambahan untuk mengantisipasi sistem down."

Sementara itu Kepala BET Cipelang, Oloan  Parlindungan menjelaskan aplikasi Sisco BETI dibangun untuk memudahkan para pemangku kepentingan memanfaatkan layanan yang ada di BET Cipelang secara online sehingga dapat diakses dimanapun dan kapanpun sedangkan SIBETI merupakan aplikasi layanan internal adalah aplikasi yang dapat membantu para pimpinan mengetahui informasi tentang perkembangan kinerja internal terkini.

“Setelah dilakukan penilaian prakualifikasi  akhirnya didapatlah 5 nominator dari masing-masing kategori dan Alhamdulillah BET Cipelang termasuk diantaranya” ujar Oloan.

Bogor of West Java [B2B] - Online applications for the livestock and animal health subsector of Indonesian  Agriculture Ministry Simrek, Sisco BETi and Sibeti were nominated in the information and communication technology innovation competition, held by the Agricultural Data and Information Center, according to the senior official of agriculture ministry.