Petani dan Penyuluh Songsong Tahun SDM Pertanian, Ini Foto-fotonya

Jamboree of Indonesian Farmers and Agricultural Extensionist in Pictures



SEDIKITNYA 10 ribu penyuluh dan petani serta santri tani bersama siswa SMK Pertanian dan mahasiswa perguruan tinggi pertanian dan rumah tangga miskin bertemu di Tajug Gede Cilodong, Purwakarta, Rabu pagi (27/2).

Mereka diundang hadir untuk menyaksikan hasil kerja keras mereka - langsung maupun tidak langsung - berhasil menopang produksi pertanian Indonesia untuk tujuan ekspor setelah kebutuhan pangan domestik terpenuhi, seperti pelepasan ekspor manggis 3.010 ton senilai Rp15 miliar ke China.

Kepala BPPSDMP Kementan, Momon Rusmono mengingatkan para penyuluh melakukan reposisi peran dan tugasnya mendampingi dan mengawal petani sebagai 'garda terdepan' pembangunan pertanian (Foto2: B2B/Mya & Humas BPPSDMP/Eko Saputra)

AT LEAST 10 thousand agricultural extensionist gathered with students of Islamic boarding school and college as well as poor households in Tajug Gede Cilodong of Purwakarta district, West Java province, Wednesday (February 27) referred to as an agricultural jamboree.

They were invited to see the proof of - direct or indirect - succeeded in sustaining Indonesia's agricultural production for export after domestic food needs were met, such as the release of 3,010 tons of mangosteen exports worth IDR15 billion to China.

Director General of Agricultural HR Development, Momon Rusmono reminded agricultural extensionist to reposition their roles and duties to assist and guard farmers as the 'front guard' of agricultural development.