SEPP BLATTER kini menjadi target penyelidikan Biro Intelijen Federal AS (FBI) terkait dugaan korupsi di badan sepak bola dunia (FIFA), seperti dilaporkan, hanya beberapa jam setelah Blatter memengumumkan ia akan mengundurkan diri sebagai presiden setelah 17 tahun memimpin FIFA.

Sumber FBI mengatakan Blatter kini menjadi fokus utama penyelidikan korupsi di FIFA.

Kabar tersebut terkuak setelah Presiden FIFA yang pekan lalu terpilih secara sensasional mengumumkan pengunduran dirinya.

Dikabarkan, FIFA akan mengadakan kongres luar biasa untuk memilih pengganti Blatter pada Desember tahun ini atau Maret 2016.

Greg Dyke, ketua asosiasi sepak bola Inggris (FA), memuji pengunduran diri Blatter sebagai 'hari penting untuk sepak bola', dan juga berspekulasi bahwa 'pistol mengenai targetnya ' setelah ditemukan sederet bukti yang mengaitkannya dengan dugaan suap ratusan juta poundsterling, seperti dilansir MailOnline.

Dyke mengatakan: "Saya tidak percaya ini adalah keputusan etis Blatter. Saya menduga itu jauh lebih berkaitan dengan investigasi yang terjadi. Jelas ada sesuatu yang telah membuatnya takut."