Blatter `Muka Tembok` Balik Tuding Konspirasi Inggris dan AS

Now Shameless Blatter Blames Britain and the US for FIFA Corruption

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Blatter `Muka Tembok` Balik Tuding Konspirasi Inggris dan AS
Dalam pidato yang bertele-tele, Blatter yang terhadang kasus korupsi di FIFA mengakui skandal tersebut tidak akan terjadi jika Inggris dan AS terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022 (Foto2: MailOnline)

SEPP BLATTER dalam pidatonya di kongres organisasi sepak bola dunia sebagai Presiden FIFA secara tersirat menyatakan bahwa skandal korupsi bernilai lebih US$100 juta yang membelit FIFA adalah konspirasi Barat.

Dalam pidato yang bertele-tele, Blatter yang terhadang kasus korupsi di FIFA mengakui skandal tersebut tidak akan terjadi jika dua negara terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia.

Negara yang dimaksud adalah Inggris untuk Piala Dunia 2018 dan Amerika Serikat (AS) untuk Piala Dunia 2022 - hal itu merujuk agenda anti-Blatter dan FBI, yang menyelidiki hingga menangkap tujuh dari 14 petinggi FIFA didakwa atas penyuapan dan uang komisi dari transaksi pihak ketiga dengan FIFA, seperti dilansir MailOnline.

Blatter mengatakan: ´Mereka mempertanyakan Piala Dunia 2018 dan 2022. Pada Desember 2010 di sini di Zurich ketika kita memutuskan tuan rumah dua Piala Dunia dalam satu kali pemilihan."

´Jika dua negara itu muncul dari amplop, kita (FIFA) tidak akan terbelit masalah ini hari ini. Tapi kita tidak bisa kembali ke masa lalu, kita bukan nabi. Kita tidak bisa mengatakan apa yang akan terjadi."

Blatter juga mengritik kasus penangkapan terhadap para eksekutif FIFA: ´Mengingat keadaan khusus dan badai skandal yang terjadi tentu kita harus segera menyikapi kemauan mereka. Pidato saya sebagai presiden tentu akan berbeda.´

"Saya akan membahas apa yang telah terjadi dan berupaya mengatasinya sebaik mungkin. Kita akan mampu melalui masa sulit ini."

Blatter, yang bersaing menghadapi Pangeran Ali bin al-Hussein dalam pemilihan presiden Jumat menambahkan: ´Bukan pertanda baik bahwa kasus ini muncul dua hari sebelum kongres. Saya tidak akan mengatakan kebetulan tapi saya cuma heran saja."

"Tidak ada acara olahraga yang lebih terkenal daripada Piala Dunia terutama dengan tayangan langsung di televisi bernilai miliaran dolar. TV di mana miliar jam. Maka kita harus hati-hati. Ide sepak bola adalah permainan sederhana. Sepak bola bukan monster."

´Sepakbola dan FIFA telah menjadi sangat penting. Dan asosiasi sepak bola dari setiap negara adalah pemegang saham sekaligus pemiliknya. Tapi untuk bekerja, perlu ada disiplin."

"Ini masalah kepercayaan. Mari kita memperbaiki apa yang telah terjadi dengan tenang. Biarkan perahu sampai di pelabuhan dengan tenang."

SEPP BLATTER implied in his FIFA president’s address at the Congress that the £100m corruption scandal was a Western conspiracy.

In a rambling speech, beleaguered Blatter claimed things would be different if two other countries had emerged from the envelopes.

He meant England for 2018 and USA for 2022 – a dig at the British media who have led the anti-Blatter agenda and the FBI, whose investigations led to seven arrests and 14 officials indicted on bribery and kick-back charges by the US Attorney.

Blatter said: ´They call into question the world Cups of 2018 and 2022. In December 2010 here in Zurich when we decided on the two World Cups in one session.

´If two other countries had emerged from the envelopes, we would not have these problems today. But we can’t go back in time, we are not prophets. We can’t say what would have happened.´

Blatter also made another plea for team unity adding: ´Given the special circumstances and the storm that followed and the major discussions that came with them. My president’s address will be different.

´I will address what has happened and look how we can go forward. We are going through troubled times.

Blatter, who goes up against Prince Ali bin al-Hussein in Friday´s presidential election added: ´It is not good that all this emerged two days before the Congress. I’m not going to say coincidence but I do have a small question mark.

´There is no sporting event that has more fame than the World Cup especially with TV where billion watch. So let us be careful. The idea of us being a simple game. This is not a monster.

´Football and FIFA have become very important. And you the national associations are the shareholders and owners of this. But for this to work, there needs to be discipline.

´It’s a matter of trust. Let us repair what has blown down Let the boat go placidly into port´.