Jenazah Para Korban MH17 Akan Diterbangkan ke Belanda
MH17 Bodies Expected Wednesday to the Netherlands
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
Den Haag (B2B) - Jenazah para korban jatuhnya pesawat MH17 di Ukraina akan diterbangkan ke Belanda mulai Rabu, dan proses identifikasinya diperkirakan membutuhkan waktu berbulan-bulan, kata Perdana Menteri Mark Rutte.
"Besok, pesawat pertama (dengan jenazah) akan menuju Eindhoven di selatan Belanda," kata Rutte kepada wartawan setelah jenazah para korban tiba di Kharkiv, Ukraina dari wilayah yang dikuasai pemberontak, seperti dilansir Yahoo News.
"Persiapan telah dibuat di Kharkiv sehingga identifikasi bisa dilakukan di Belanda sebaik mungkin," kata Rutte.
"Segera setelah para korban diidentifikasi, yang pertama dan terpenting adalah keluarga diberi informasi, tidak ada yang lain. Itu bisa makan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan."
Dari 298 penumpang yang tewas saat pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH17 jatuh di atas Ukraina --diduga ditembak dengan rudal oleh pemberontak pro-Rusia-- 193 diantaranya adalah warga Belanda dan negara ini bertanggung jawab atas identifikasi mereka.
Rutte mengatakan Organisasi Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE) yang memantau di Ukraina mengindikasikan bajwa sekitar 200 jenazah sudah dimasukkan dalam kereta, sementara laporan lain yang belum dikonfirmasi menyebutkan jumlahnya mencapai 282 jenazah.
"Segera setelah beberapa korban siap dipindahkan, pesawat itu akan berangkat," kata Rutte seraya menegaskan bahwa semua mayat korban akan dibawa ke Belanda baru kemudian dipulangkan ke negara asal masing-masing.
Kementerian Pertahanan Belanda mengatakan pesawat Hercules C-130 milik Belanda dan sebuah pesawat pengangkut C-17 Australia akan membuat "jembatan udara" antara Kharkiv dan Eindhoven untuk membawa pulang mayat-mayat tersebut.
Australia yang kehilangan 37 warganya dalam insiden itu juga mengirim pakar forensik dan petugas penyelidik lain ke Eindhoven dan Ukraina, kata kementerian pertahanan dalam pernyataannya.
Begitu tiba di Eindhoven, mayat-mayat itu akan dibawa ke barak militer Kaporaal van Oudheusden di Hilversum yang berjarak sekitar 100 km.
Rutte menolak membicarakan kemungkinan sanksi terhadap Rusia, yang diduga memasok rudal yang digunakan untuk menembak jatuh pesawat naas itu, dan mengatakan menteri luar negeri Uni Eropa termasuk Menlu Belanda Frans Timmermans saat ini tengah membicarakan masalah tersebut di Brussels.
"Belanda tidak menentang sanksi," kata Rutte.
Ia mengkonfirmasikan bahwa Belanda akan memimpin penyelidikan atas insiden tersebut, yang dalam kondisi normal seharusnya dijalankan oleh Kiev, meski tidak menguasai wilayah di sekitar lokasi kejadian.
"Kami akan menelusuri setiap sudut dan Saya bisa katakan bahwa Belanda, atas permintaan Ukraina, telah diberi peran memimpin penyelidikan," katanya.
The Hague - The first bodies from the MH17 crash in Ukraine will be flown on Wednesday to the Netherlands, where their identification could take months, Prime Minister Mark Rutte said.
"Tomorrow the first plane (with bodies) will leave for Eindhoven" in the southern Netherlands, Rutte told journalists after the bodies arrived in Ukraine´s Kharkiv town from rebel-held territory.
"Preparations will be made in Kharkiv so that identification can be done in the Netherlands as well as possible," Rutte said.
"As soon as a victim is identified, first and foremost the family will be informed and no one else. That can take weeks or months."
Of the 298 people killed when Malaysian Airlines flight MH17 was brought down over Ukraine, allegedly by a missile fired by pro-Russia rebels, 193 are Dutch, and the Netherlands is in charge of their identification.
Rutte said that Organisation for Security and Cooperation in Europe (OSCE) monitors in Ukraine had indicated around 200 bodies were aboard the train, while unconfirmed reports said it contained 282 bodies.
"As soon as some victims are ready to be transported, the plane will leave," Rutte said, confirming that all the bodies would be brought to the Netherlands and then flown on to their respective countries.
The Dutch defence ministry said that a Dutch C-130 Hercules and an Australian C-17 transport plane would create an "airbridge" between Kharkiv and Eindhoven to bring the bodies back.
Australia, which lost 37 citizens in the crash, is also sending forensics experts and other investigators to Eindhoven and Ukraine, the defence ministry said in a statement.
Once arrived at Eindhoven, the bodies will be taken to the Kaporaal van Oudheusden military barracks in Hilversum, around 100 kilometres (65 miles) away.
Rutte declined to discuss possible sanctions against Russia, which allegedly supplied the missile that brought down the plane, saying European Union foreign ministers including the Netherlands´ Frans Timmermans were currently discussing the matter in Brussels.
"The Netherlands is not opposed to sanctions," Rutte said.
He confirmed that the Netherlands would lead the crash investigation, which normally would have fallen to Kiev though it does not control the area around the crash site.
"We will turn over every last stone, and I can tell you that the Netherlands has, at Ukraine´s request, been given the lead role in the investigation," he said.
