Skandal Seks, Ketua Parlemen Singapura Mundur

Sex Scandal, Singapore Parliamentary Speaker Resigns

Editor : Heru S Winarno
Translator : Parulian Manalu


Skandal Seks, Ketua Parlemen Singapura Mundur
Michael Palmer (kedua kanan) Foto: istimewa

Singapura (B2B) - Ketua Parlemen Singapura, Michael Palmer (44), mengundurkan diri selepas mengakui terlibat skandal seks. Ini menjadi pejabat puncak yang mundur karena pelanggaran kepatutan dan perilaku.

Michael Palmer, seorang ayah dari satu anak yang dilantik sebagai Ketua pada Oktober 2011, berhenti dari kursinya di parlemen dan keanggotaan Partai Aksi Rakyat (PAP).

"Saya mengundurkan diri untuk bertanggung jawab penuh atas kesalahan besar sebagai komitmen saya," kata Palmer, dalam konferensi pers.

"Perilaku saya tidak benar dan itu adalah kesalahan serius dalam pengadilan. Saya mengundurkan diri untuk menghindari rasa malu kepada PAP dan parlemen," kata dia seperti dikutip Straits Times.

Pengakuan menyebutkan, dia memiliki hubungan dengan anggota staf dari organisasi masyarakat Asosiasi Masyarakat. Palmer yang seorang pengacara, mengatakan dia sangat menyesal untuk para pendukungnya, PAP serta keluarganya.

Ketua asosiasi itu adalah Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, yang juga sekretaris jenderal PAP. Lee lebih cepat mengumumkan, dia telah menerima pengunduran diri Palmer, dan mengatakan anggota parlemen harus menegakkan standar tertinggi terhadap perilaku.

Wakil Perdana Menteri Singapura, Teo Chee Hean, yang hadir dalam konferensi pers bersama Palmer, meminta maaf kepada masyarakat atas perilaku politisi konstituen yang memalukan itu

PAP, yang membudidayakan superioritas moral dari oposisi, diserang langsung para kritikus secara online.

Singapore - Singapore´s parliamentary Speaker announced his resignation Wednesday after confessing he had an extramarital affair with a community worker, setting off a fresh sex scandal in the city-state.

Michael Palmer, 44, a married father of one who was only sworn in as Speaker in October 2011, also quit his seat in parliament and membership of the ruling People´s Action Party (PAP).

"I have resigned to take full responsibility for a grave mistake that I have committed," Palmer told a press conference.

"My conduct was improper and it was a serious error of judgment. I have resigned in order to avoid further embarrassment to the PAP and to Parliament," he added.

Revealing that he "had a relationship" with a staff member of a community organisation called the People´s Association, Palmer, who is a lawyer, said he was "deeply sorry" to his supporters, the PAP as well as his family.

The association´s chairman is Prime Minister Lee Hsien Loong, who is also secretary-general of the PAP. Lee quickly announced he had accepted Palmer´s resignation, saying members of parliament have to uphold the highest standards of conduct.

Deputy Prime Minister Teo Chee Hean, who was with Palmer at the press conference, apologised to residents of the disgraced politician´s constituency.

The PAP, which has long cultivated an image of moral superiority over the opposition, came under immediate attack from online critics.