ISIS Ancam Serang Warga AS `Di Mana pun Berada`

ISIS in Chilling Video Threat to American People

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


ISIS Ancam Serang Warga AS `Di Mana pun Berada`
Foto2: MailOnline

Baghdad (B2B) - Kelompok militan ISIS yang menguasai banyak wilayah Irak dan yang memaksa serangan udara pertama AS sejak berakhirnya pendudukan pada 2011 mempertingatkan Amerika Serikat bahwa mereka akan menyerang warga Amerika "di mana pun" jika serangan AS memukul laskar militannya.

Video yang memperlihatkan foto seorang warga Amerika yang dipenggal selama pendudukan AS di Irak dan korban-korban para petembak gelap, menayangkan pernyataan berbahasa Inggris yang berbunyi ´we will drown all of you in blood´ (kami akan tenggelamkan kalian dalam lautan darah), seperti dilansir Yahoo News.

Serangan udara AS ke Irak utara telah membantu pasukan Kurdi merebut kembali wilayah yang sempat dikuasai militan ISIS yang mengancam akan memasuki Baghdad.

Tidak seperti Alqaeda, ISIS sejauh ini hanya fokus menguasai wilayah Irak dan Suriah yang diproklamasikannya sebagai "kekalifahan", bukan serangan spektakuler terhadap target-target Barat.

Presiden AS Barack Obama dalam sebuah jumpa pers Senin waktu AS menyatakan bahwa ISIS menjadi ancaman bagi Irak dan seluruh kawasan Timur Tengah.

Baghdad - The Islamic State militant group that has seized large parts of Iraq and drawn the first American air strikes since the end of the occupation in 2011 has warned the United States it will attack Americans "in any place" if the raids hit its fighters.

The video, which shows a photograph of an American who was beheaded during the US occupation of Iraq and victims of snipers, featured a statement which said in English "we will drown all of you in blood".

The air strikes have helped Kurdish fighters take back some territory captured by the militants, who have threatened to march on Baghdad.

Islamic State, formerly known as the Islamic State of Iraq and the Levant, has so far focused on seizing land in Iraq and Syria for its self-proclaimed "caliphate", not spectacular attacks on Western targets.

US President Barack Obama hailed the Kurds´ recapture of the key dam outside Mosul but warned Baghdad that "the wolf is at the door" and said it must move quickly to build an inclusive government.