Turis Inggris yang Bugil di Puncak Gunung Kinabalu Dibebaskan dari Bui

Topless Backpacker Flies Home Amid Demands that She Face `Tribal Justice`

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Turis Inggris yang Bugil di Puncak Gunung Kinabalu Dibebaskan dari Bui
Eleanor Hawkins, 24, foto kiri dan kanan atas di bandara Kota Kinabalu, berbicara untuk pertama kalinya setelah dipenjara selama tiga hari akibat aksi nekat bugil di puncak gunung yang dikeramatkan di Malaysia (terlihat pada gambar kanan bawah). Foto2: Ma

ELEANOR Hawkins, 24, memulai perjalanan panjang kembali ke Inggris. Dia dipenjara selama tiga hari lantaran aksi bugilnya di puncak gunung Kinabalu yang dikeramatkan di Malaysia.

Penduduk setempat mengatakan tindakan turis itu 'membuat para dewa marah dan memicu gempa bumi fatal.'
 
Nona Hawkins bergegas terbang kembali ke negaranya setelah penduduk di sekitar Gunung Kinabalu di negara bagian tengah menyiapkan gugatan hukum.

Eleanor Hawkins, 24, foto kiri dan kanan atas di bandara Kota Kinabalu hari ini, berbicara untuk pertama kalinya setelah dipenjara selama tiga hari akibat aksi nekat bugil di puncak gunung yang dikeramatkan di Malaysia (terlihat pada gambar kanan bawah).

Penduduk setempat yang percaya takhayul mengatakan bahwa tindakan Miss Hawkins dan turis backpackers lain membuat marah para dewa dan memicu gempa bumi yang menewaskan 18 orang, seperti dilansir MailOnline.

ELEANOR Hawkins, 24, started the long journey back to Britain last night.
 
She was jailed for three days for posing topless on sacred Malaysian peak.

Locals said tourists' actions angered gods and triggered fatal earthquake.
 
Miss Hawkins rushed to fly back as tribal chiefs prepared fresh prosecution.

Eleanor Hawkins, 24, pictured left and top right at Kota Kinabalu airport, spoke for the first time since being jailed for three days for posing topless at the peak of a sacred mountain in Malaysia (seen in picture bottom right).

Superstitious locals said that the actions of Miss Hawkins and other backpackers angered the gods and triggered an earthquake which killed 18 people.