Korea Utara Nyatakan `Perang` terhadap Korea Selatan
North Korea Declares `State of War` with South Korea
Editor : Heru S Winarno
Translator : Parulian Manalu
 b.jpg)
Seoul (B2B) - Korea Utara secara resmi mengatakan masuk "keadaan perang" dengan Korea Selatan dan mengingatkan setiap provokasi akan dengan cepat merembet menjadi perang nuklir.
"Mulai sekarang, hubungan antar-Korea memasuki keadaan perang dan semua masalah antar dua Korea akan ditangani menurut protokol masa perang," kata Korea Utara dalam pernyataan yang ditujukan kepada semua lembaga di negara tersebut, yang disiarkan Kantor Berita Korea Utara (KCNA).
Pengumuman ini adalah ancaman terkeras baru dari Pyongyang, selaras dengan peringatan keras serupa dari Korea Selatan dan Amerika Serikat yang membangkitkan kekhawatiran dunia bahwa situasi akan menjadi tak terkendali.
"Situasi di Semenanjung Korea yang tak lama tak jelas apakai dalam keadaan damai atau perang, akhirnya berakhir," kutip pernyataan Utara seperti disiarkan kantor berita Utara KCNA.
Dua Korea masih berstatus perang karena Perang Korea 1950-1953 diakhiri dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai.
Utara memperingkatkan bahwa setiap provokasi milite dekat bumi dan perairan Korea akan menciptakan "sebuah konflik skala luas dan perang nuklir".
Seoul - North Korea on Saturday declared it was in a "state of war" with South Korea and warned Seoul and Washington that any provocation would swiftly escalate into an all-out nuclear conflict.
"As of now, inter-Korea relations enter a state of war and all matters between the two Koreas will be handled according to wartime protocol," the North said in a government statement carried by the Korean Central News Agency.
It was the latest in a string of dire-sounding pronouncements from Pyongyang that have been matched by tough warnings from Seoul and Washington, fuelling international concern that the situation might spiral out of control.
"The long-standing situation of the Korean peninsula being neither at peace nor at war is finally over," the statement said, adding that any US or South Korean provocation would trigger a "a nuclear war".
The two Koreas have technically remained at war for the past six decades because the 1950-53 Korean War concluded with an armistice rather than a peace treaty.
The North had announced earlier this month that it was ripping up the armistice and other bilateral peace pacts signed with Seoul in protest against South Korea-US joint military exercises.