PENULIS buku terlaris Freya North, kemarin, menceritakan tragedi mengerikan saat ia tertimpa puing reruntuhan ketika plafon teater runtuh menimpa dia dan para penonton lainnya.

Saat ini dilakukan investigasi penyebab plafon runtuh di tengah-tengah kekhawatiran badai hujan lebat mungkin menyebabkan kecelakaan yang menyebabkan puluhan orang luka-luka.

Polisi mengatakan ada 81 korban luka yang harus rawat jalan menyusul insiden yang terjadi sekitar pukul 20:15 waktu setempat ketika langit-langit Apollo Theatre di London, yang berusia 112 tahun tersebut runtuh.

Penulis, berusia 46 tahun, dikenal karena novel-novel 'chick-lit', bersama anaknya Felix, 12, berada di Apollo, Kamis malam, plafon  gedung teater yang berusia 112 tahun runtuh, menerjang tiang-tiang penyangga di balkon.

Lebih dari 700 orang, termasuk banyak keluarga bersama anak-anak mereka, ketika menyaksikan pertunjukan laris berjudul The Curious Incident Of The Dog In The Night dan hampir 80 orang terluka, tujuh cedera serius.

Dia memposting foto luka-lukanya di Twitter, setelah dokter berusaha mengobati luka-lukanya setelah berhasil dievakuasi dari dalam gedung teater.

Di samping fotonya, ia menulis: "Inilah yang terjadi ketika gedung teater runtuh menimpa Anda. Saya sangat-sangat beruntung. "

Dia mengapresiasi layanan darurat 'luar biasa' atas dukungan pekerjaan mereka dan berterima kasih kepada pengikutnya di Twitter atas dukungan mereka setelah insiden mengerikan tersebut.

"Saya pikir peristiwa itu bagian dari pertunjukan. Saya telah membaca bukunya dan apa yang terjadi mirip dengan adegan dalam buku ini," katanya kepada Mail Online.

"Tidak ada waktu untuk bereaksi, peristiwanya berlangsung cepat."

Pada saat itu kepalanya tertimpa 'puing-puing' reruntuhan dari balkon.

"Saya bereaksi dengan naluri seorang ibu, dan membungkuk menutupi anak saya," tambahnya.

"Ada begitu banyak debu di udara, saya sempat kehilangan konsentrasi dan saya tidak bisa bernapas."

"Sebelum kejadian saya bertukar kursi dengan Felix, dan saya sangat senang saya karena bisa menjadi cerita yang sama sekali berbeda."

"Saya bukan orang yang religius, tapi saya percaya seseorang sedang mengawasi penonton dan itu luar biasa tidak ada korban jiwa. Saya sangat beruntung masih hidup."