ISIS Diserang Mesir Balas Pemenggalan 21 Warga Kristen Koptik

Egypt Retaliates with Air Strikes after ISIS Marches 21 Coptic Christians and Beheads Them

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


ISIS Diserang Mesir Balas Pemenggalan 21 Warga Kristen Koptik
Ke-21 pria tersebut, adalah pekerja migran asal Mesir yang diculik bulan lalu, kemudian tampak dipaksa berlutut sebelum mereka dipenggal secara bersamaan oleh militan yang berdiri berjajar di belakang mereka (Foto2: MailOnline)

MESIR MELUNCURKAN serangan udara terhadap sasaran negara Islam ISIS di Libya Senin pagi setelah ´berusaha membalas´ untuk aksi barbar hukum pancung terhadap 21 warag Kristen Koptik yang difilmkan.

Setidaknya ada tujuh serangan udara di Denma di bagian timur Libya, yang menjadi sarang ekstremisme Islam sejak diktator Libya, Muammar Gaddafi digulingkan pada 2011.

Ini adalah pertama kalinya Mesir mengumumkan aksi militer terhadap sasaran Islam di terhadap tetangganya di sebelah barat, setelah sebelumnya membantah sasaran militan di sana, dan militan pertama kali terhubung dengan kelompok teror Negara Islam yang menajdi target serangan udara di luar Suriah dan Irak.

Serangan tersebut untuk menyikapi penayangan video brutal, yang dirilis Minggu malam, memperlihatkan sekelompok warga Kristen berpakaian oranye yang berbaris ke tepi Laut Mediterania dengan tutup wajah, untuk menghadapi eksekusi kaum militan, seperti dilansir MailOnline.

Ke-21 pria tersebut, adalah pekerja migran asal Mesir yang diculik bulan lalu, kemudian tampak dipaksa berlutut sebelum mereka dipenggal secara bersamaan oleh militan yang berdiri berjajar di belakang mereka.

Sebuah pernyataan yang dirilis oleh militer Mesir mengatakan: "Angkatan bersenjata Anda pada Senin melakukan serangan udara di Libya fokus terhadap kamp-kamp Daesh, tempat berkumpul dan pelatihan, dan depot senjata."

Daesh adalah singkatan Arab untuk menghina kelompok teror Negara Islam, yang dikenal dengan sebutan ISIS atau ISIL di Barat.

Televisi pemerintah Mesir menindaklanjuti pernyataan militer dengan menunjukkan cuplikan dari pesawat tempur itu mengatakan sedang lepas landas untuk melakukan serangan.

"Ini tindakan balasan Mesir dan membalas penjahat dan pembunuh adalah kewajiban kami untuk melaksanakan," kata militer.

Serangan udara itu terjadi beberapa jam setelah Presiden Abdel Fattah al-Sisi mengancam ´respon yang sesuai´ atas pembunuhan terhadap warga Kristen Mesir yang bekerja di Libya sebagai pekerja migran.

EGYPT LAUNCHED airstrikes on Islamic State targets in Libya this morning as it ´seeks retribution´ for the barbaric filmed beheading of 21 Coptic Christians.

There were at least seven strikes in Derna in the east of the country, which has become a hotbed of Islamic extremism since Libyan dictator Muammar Gaddafi was overthrown in 2011.

It is the first time Egypt has announced military action against Islamist targets in its western neighbour, having previously denied it targeted militants there, and the first time militants connected with the Islamic State terror group have been hit with airstrikes outside Syria and Iraq.

The strikes are in response to a gruesome video, released last night, showing a group of orange jumpsuit-clad Coptic Christians being marched to the shores of the Mediterranean Sea by masked, knife-wielding militants.

The 21 men, who were Egyptian migrant workers kidnapped last month, are then seen being forced onto their knees before they are beheaded simultaneously by the militants standing behind them.

A statement released by the Egyptian military said: ´Your armed forces on Monday carried out focused air strikes in Libya against Daesh camps, places of gathering and training, and weapons depots´.

Daesh is a a derogatory Arabic acronym for the Islamic State terror group, commonly referred to as ISIS or ISIL in the West.

Egyptian state television followed up the military statement by showing footage of warplanes it said were taking off to conduct the strikes.

´Avenging Egyptian blood and retaliating against criminals and killers is a duty we must carry out,´ the military said.

The air strikes came hours after President Abdel Fattah al-Sisi threatened a ´suitable response´ to the killings of the Christians who had travelled to Libya seeking work.