Pacquiao Teken Pakta Integritas sebagai Kandidat Senator Filipina

Pacquiao Signs Pledge to Stand for Senator in Philippines

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Pacquiao Teken Pakta Integritas sebagai Kandidat Senator Filipina
Petinju Manny Pacquiao menandatangani pakta integritas sebagai kandidat senator di Filipina (Foto2: MailOnline)

PETINJU Manny Pacquiao menandatangani pakta integritas menjelang pemilihan senator di Filipina tahun depan, dia menjanjikan untuk menjadi politisi 'yang akan bertinju untuk orang miskin.'

Petinju Pacquiao usia 36 tahun, yang mengumumkan rencananya untuk mencalonkan diri sebagai presiden di negara asalnya awal bulan ini, dia salah satu dari sekitar 70 kandidat yang bakal bersaing di pemilihan presiden.

Namun Pacquiao yang dielu-elukan sebagai pahlawan di negerinya, Filipina, pada Jumat, ia didampingi istrinya Jinkee dan kedua putranya, ia berfoto dengan surat pencalonannya dan disambut oleh para pendukungnya di Manila.

Pacquiao menyampaikan komitmennya setelah menandatangani pakta integritas dan mengungkapkan keinginannya untuk membantu warga miskin mencapai hidup yang lebih baik, seperti dilansir MailOnline.

Dia menambahkan ia akan mendorong sekolah-sekolah umum gratis hingga tingkat perguruan tinggi dan meningkatkan perlindungan bagi pekerja Filipina di luar negeri.

Pada tanggal 5 Oktober, setelah mengumumkan rencananya untuk mencalonkan di pemilu tahun 2016, Pacquiao mengatakan: 'Dalam beberapa hari mendatang, saya akan menempuh tanggung jawab baru. Saya akan menghadapi tantangan berat.'

Keinginan Pacquiao terjun ke politik tidak berarti dia akan mengakhiri kariernya di ring tinju.

Pertarungan terakhirnya adalah melawan Floyd Mayweather di Las Vegas pada bulan Mei.

Pacquiao dijadwalkan untuk kembali berlatih pada bulan November atau Desember, dan kembali ke ring pada Maret 2016. Dia dikabarkan akan bertarung menghadapi Amir Kahn.

BOXER Manny Pacquiao has signed an integrity pledge to enter the senatorial elections in the Philippines next year, promising to be 'the fists of the poor.'

The 36-year-old Pacquiao, who unveiled his plans to run for presidency in his home country earlier this month, is one of at least 70 hopefuls standing for the role.

But Pacquiao has a status in his home country which borders on that of deity and on Friday, alongside his wife Jinkee and their two sons, he posed with his certificate of candidacy and greeted a huge crowd of supporters in Manila.

Pacquiao released a statement after signing his pledge where he revealed he wants to give the poor a better chance of a good life.

He added he would push for free public schools up to college level and increase protection for Filipino workers overseas.

On October 5, upon announcing his plans to stand in the elections in 2016, Pacquiao said: 'In the coming days, I will be embracing new levels of responsibility. I will be confronting tough challenges.'

Pacquiao's political aspirations do not imminently signal the end of his boxing career.

His last bout was the money-spinning defeat to Floyd Mayweather in Las Vegas in May.

Pacquiao is set to be back in training in November or December, with a return to the ring in March 2016. He has been linked with a fight against Amir Kahn.