50 Warga Indonesia Tewas Akibat Perahu Motor Karam di Selangor
Toll Rises to 50 in Malaysian Migrant Boat Accident, Survivor Found
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
PETUGAS penyelamat Malaysia menemukan 35 jasad migran Indonesia yang tewas setelah perahu motor yang mereka tumpangi tenggelam tiga hari yang lalu, penumpang selamat pun berhasil dievakuasi dalam kecelakaan yang menewaskan 50 orang, kata para pejabat Malaysia pada Minggu.
Korban selamat berhasil dievakuasi pada Jumat sore setelah mereka berada di tengah laut lebih dari satu hari dan dikabarkan kondisi kesehatan mereka cukup baik.
"Tiga puluh lima mayat telah ditemukan sejak Jumat," kata Mohamad Aliyas Hamdan, pejabat di Badan Penegakan Hukum Maritim Malaysia.
"Kami berharap untuk menemukan lebih banyak korban selamat dalam beberapa hari ke depan," tambahnya.
Aliyas mengatakan operasi pencarian akan berlangsung hingga tiga hari ke depan, seraya menambahkan bahwa dari informasi yang diperoleh bahwa 20 orang berhasil diselamatkan, dan diyakini perahu motor tersebut mengangkut 80 penumpang.
Para pejabat Malaysia mengatakan perahu kayu yang penuh sesak itu terbalik dan tenggelam diterjang ombak sekitar 16 kilometer di lepas pantai negara bagian Selangor Malaysia sebelum pada Kamis menjelang fajar.
Para penumpang itu meninggalkan Malaysia untuk kembali ke Indonesia melintasi Selat Malaka.
Malaysia adalah ekonomi terbesar ketiga di Asia Tenggara dan magnet bagi pekerja migran dari negara tetangganya, sebagian besar berasal dari Indonesia.
Sekitar dua juta orang Indonesia saat ini bekerja di Malaysia dengan pekerjaan bergaji rendah.
Kecelakaan maut di Selat Malaka tergolong tidak biasa, meskipun, wisatawan biasanya mencoba menyeberangi dengan kapal reyot, lebih sering pada malam hari untuk menghindari deteksi petugas.
Pada Juni 2014, lebih dari selusin orang tenggelam ketika perahu kelebihan beban dengan sekitar 100 orang Indonesia tenggelam saat mereka hendak pulang ke Indonesia untuk menjalani bulan puasa dan Lebaran, seperti dikutip AFP yang dilansir MailOnline.
MALAYSIAN rescuers have recovered the bodies of 35 more Indonesian migrants killed when their boat sank three days ago, along with another survivor, taking the toll in the disaster to 50, officials said Sunday.
The survivor was recovered on Friday afternoon having spent more than a day in the water and was said to be in good health.
"Thirty-five more bodies have been recovered since Friday," said Mohamad Aliyas Hamdan, a Malaysian Maritime Enforcement Agency official.
"We expect to find more over the next few days," he added.
Aliyas said the search operation would continue for the next three days, adding that from information gained from the 20 people rescued, there were believed to have been up to 80 people on the small vessel.
Officials have said the overcrowded wooden boat capsized and sank in rough seas about 16 kilometres (10 miles) off the coast of central Malaysia's Selangor state before dawn on Thursday.
The group were leaving Malaysia to return to Indonesia across the Malacca Strait.
Malaysia is Southeast Asia's third-largest economy and a magnet for migrant workers from its poorer neighbours, with the vast majority coming from Indonesia.
About two million Indonesians are now in Malaysia working a range of low-paid jobs.
Deadly accidents in the Strait are not uncommon, however, with travellers typically attempting the crossing in rickety vessels, often at night to avoid detection.
In June 2014, more than a dozen people drowned when a boat overloaded with around 100 Indonesians sank while taking its passengers home for the Islamic fasting month of Ramadan.
