AS Siaga untuk Mencegah Rudal Apapun yang Diluncurkan
The U.S. is on Standby to Intercept any Missile Fired
Editor : Heru S Winarno
Translator : Parulian Manalu
KOREA Utara, Kamis, terancam menghadapi sanksi baru jika tetap melakukan uji coba rudal nuklir yang meningkatkan ketegangan dengan negara tetatangg dan sekutu Barat mereka.
Setelah pertemuan negara-negara G8 di London, para menteri luar negeri mengatakan mereka telah berkomitmen untuk ´langkah-langkah lebih lanjut yang signifikan´ jika tes nuklir dilakukan Korea Utara.
Sanksi tersebut muncul di tengah ketegangan yang meningkat di semenanjung Korea, di mana gambar dari empat tentara wanita dengan sepatu tinggi dan dan topi gaya-Soviet yang dirilis dalam tindakan terbaru dari dari diktator Kim Jong Un.
Mereka berjalan beriring dalam pusaran baru retorika negara paria, yang mengklaim itu ´siaga penuh´´ untuk peluncuran rudal, seperti dilansir Mail Online.
Pernyataan resmi yang terbaru di bawah ancaman perang terlihat di luar Pyongyang sebagai upaya untuk meningkatkan ketakutan dan tekanan kepada Seoul dan Washington untuk mengubah kebijakan mereka terhadap Korea Utara.
Mata dunia tetap fokus pada ´bangsa yang tertutup´ ini setelah Korea Selatan memperingatkan bahwa prospek serangan rudal itu ´cukup tinggi´
AS siaga untuk mencegat rudal apapun yang diluncurkan dan memperingatkan Korea Utara itu ´tindakan yang sangat dekat kondisi berbahaya´ setelah muncul sistem senjata negara komunis itu adalah ´sudah siaga berisi bahan bakar dan siap diluncurkan.
Di London, William Hague menjadi tuan rumah bagi koleganya dari negara-negara G8 termasuk Amerika Serikat, Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang dan Rusia di tengah kekhawatiran meningkatnya ketegangan yang bisa memicu perang nuklir.
NORTH Korea was today warned it faced fresh sanctions if it went ahead with a predicted missile test in the escalating nuclear stand-off with its neighbours and their Western allies.
Following a meeting of the G8 nations in London, foreign ministers said they had committed themselves to ´further significant measures´ if the test was carried out.
It came on another tense day on the Korean peninsula, where images of four female soldiers in heels and Soviet-style hats were released in the latest act of bravado from madman dictator Kim Jong Un.
They were accompanied by a fresh round of rhetoric by the pariah state which claims it had ´powerful striking means´ on standby for a launch.
The official statement is the latest in a torrent of warlike threats seen outside Pyongyang as an effort to raise fears and pressure Seoul and Washington into changing their North Korea policy.
The eyes of the world remain focused on the secretive nation after South Korea warned that the prospect of a missile attack was ´considerably high’
The U.S. is on standby to intercept any missile fired and warned North Korea it was ´skating very close to a dangerous line´ after it emerged the communist state´s weapons system was ‘fuelled and ready to launch’.
In London, William Hague hosted counterparts from G8 nations including the U.S., Canada, France, Germany, Italy, Japan and Russia amid fears the escalating tensions could trigger a nuclear war.
