Pesawat Propeler Terbesar di Dunia Singgah di Manchester, Bentang Sayap 64 meter
World`s Largest Propeller Plane Touches Down at Manchester Airport
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi

PESAWAT baling-baling terbesar di dunia mendarat di Bandara Manchester pada Jumat sore.
Antonov AN-22 sangat jarang terlihat dan menarik kerumunan besar penggemar penerbangan ke bandara untuk menyaksikannya.
Terbang dari Helsinki, Finlandia, pada awalnya dijadwalkan mendarat di Manchester pada Kamis sore namun kedatangannya dibatalkan. Pesawat mendarat sekitar tengah hari dan dijadwalkan untuk lepas landas lagi sekitar pukul 2 siang waktu setempat.
Antonov AN-22 adalah pesawat angkut militer berat yang dirancang oleh Antonov Design Bureau di Kiev, Ukraina.
Dengan empat baling-baling kontra-rotasi, ini adalah pesawat bertenaga turboprop terbesar di dunia.
Setelah 50 tahun mengudara, Antonov pertama kali muncul secara terbuka di luar Uni Soviet di Paris Air Show 1965. Sejak saat itu, model tersebut digunakan dalam transportasi udara militer dan kemanusiaan untuk Uni Soviet dan Rusia.
Pesawat ini mampu menempuh kecepatan 740 km per jam dengan lebar sayap sepanjang 64 km.
Kapasitasnya cukup besar, dengan kekuatannya mampu mengangkut muatan 80.000 kg, termasuk barang-barang besar seperti tank tempur seperti dilansir MailOnline.
THE WORLD'S biggest propeller plane landed at Manchester Airport on Friday afternoon.
The Antonov AN-22 is very rarely spotted and drew a huge crowd of aviation enthusiasts to the airport to witness it.
Flying in from Helsinki, Finland, it was originally due on Thursday afternoon but that arrival was cancelled. It touched down at around midday and was scheduled to take off again at around 2pm.
The Antonov AN-22 is a heavy military transport aircraft designed by the Antonov Design Bureau in Kiev, Ukraine.
With four contra-rotating propellers, it’s the largest turboprop-powered aircraft in the world.
Around for 50 years now, it first appeared publicly outside the Soviet Union at the 1965 Paris Air Show. Since then, the model has been used in major military and humanitarian airlifts for the Soviet Union and Russia.
The aircraft is capable of 460mph and has a staggering 211ft wingspan.
Its capacity is considerable, with its hold able to swallow 80,000kg of cargo, including oversized items such as battle tanks.