Korea Utara Nyatakan Sah Serangan ke AS

North Korea Approves Nuclear Strike on US

Editor : Heru S Winarno
Translator : Parulian Manalu


Korea Utara Nyatakan Sah Serangan ke AS
Pemimpi Korea Utara, Kim Jong Un (ketiga kiri) bersama petinggi militernya mengambil persetujuan menyerang AS (Foto: Mail Online)

Seoul (B2B) - Korea Utara menyatakan telah mensahkan serangan tanpa ampun ke Amerika Serikat yang berpotensi melibatkan pula "serangan nuklir tersebar".

"Secara resmi kami menginformasikan kepada Gedung Putih dan Pentagon bahwa kebijakan terus bermusuhan AS kepada DPRK (Korea Utara) dan ancaman nuklir sembrononya akan dihancurkan oleh tekad kuat dari semua kesatuan tentara, rakyat dan sarana-sarana serangan nuklir terdepan yang lebih kecil, lebih ringan dan tersebar dari DPRK," tulis juru bicara Markas Besar Tentara Rakyat Korea (Utara) seperti dilaporkan kantor berita KCNA.

Pengumuman itu juga menyebutkan, "dengan itu operasi tanpa ampun dari angkatan bersenjata revolusi Korea akhirnya diuji dan disahkan," seperti dilansir Huffington Post.

AS sendiri, telah menggelar peluru kendali perisai  perisai nuklirnya di Guam, serta menyetujui penjualan pesawat tempur siluman F-35 dan F-15 Silent Eagle kepada Korea Selatan.

Seoul - North Korea had "ratified" a merciless attack against the United States, potentially involving a "diversified nuclear strike"

"Officially, we informed the White House and the Pentagon that the U.S. hostile policy continues to DPRK (North Korea) and a reckless nuclear threat, will be destroyed by the strong determination of all the army, the people and the means of nuclear attacks leading a smaller, lighter and the spread of the DPRK, "the spokesman for the Korean People's Army Headquarters (North) KCNA news agency reported.

"The merciless operation of our revolutionary armed forces in this regard has been finally examined and ratified," the statement said.

The Pentagon said it would send ground-based THAAD interceptor batteries to protect US bases on the island of Guam, complementing two Aegis anti-missile destroyers already dispatched to the region.