Geng Mobil Lamborghini a la Yakuza di Jepang

Inside the fast and furious world of Japan`s Yakuza mafia

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Geng Mobil Lamborghini a la Yakuza di Jepang
Diperkirakan bahwa Yakuza memiliki lebih dari 100.000 anggota yang tersebar di seluruh negeri dalam geng yang berbeda, tetapi bersama-sama membuat kelompok kejahatan terorganisir terbesar di dunia (Foto2: Mail Online)

DIA mengaku sebagai anggota organisasi kriminal terkenal Jepang, Yakuza. Mestinya, sebagai anggota Yakuza, ia memilih mobil yang tidak menyolok mata karena dibeli dengan uang hasil kejahatan..

Sebaliknya, 'pengusaha', dari Kabukicho, sebuah 'kawasan hiburan' Tokyo membeli mobil Lamborghini Diablo yang keren. 

Dia adalah bintang dari film mini dokumenter berjudul Underground Hero: Love to Hate Me tentang kehidupan Yakuza - yang disebut mafia Jepang - dan rekan-rekan mereka, seperti dilansir MailOnline.

Videografer yang berbasis di Tokyo, Luke Huxham, mengungkap ide tentang film dokumenter, yang diproduksi oleh Maiham Media , katanya, setelah melihat 'orang yang paling dicari ternyata berkeliling kota dengan supercar.'

Dia bilang: "Pembuatan film ini tidak mudah, hanya datang kepada mereka dan minta ijin membuat film,"

'Anda tidak bisa jalan begitu saja ke Kabukichou setelah tengah malam dan mencoba membuat film orang-orang bertato di seluruh tubuh mereka kecuali jika Anda kepingin babak belur atau bosan hidup."

"Anda perlu tahu seseorang yang memiliki hubungan yang baik dengan orang-orang dalam budaya bawah tanah ini dan meminta mereka untuk mengundang Anda kalau  diizinkan untuk bergabung sebentar."

Dia akhirnya dapat mengenal penggemar fanatik mobil Lamborghini, Morohoshi-san, dan mengikutinya dengan kamera saat ia kumpul dengan dengan geng mobil Jepang yang dijuluki Bosozoku, dengan koleksi mobil Lamborghini kinclong dan Yakuza.

Yakuza adalah istilah kolektif yang diberikan kepada sindikat kejahatan terorganisir di Jepang. 

Diperkirakan bahwa Yakuza memiliki lebih dari 100.000 anggota yang tersebar di seluruh negeri dalam geng yang berbeda, tetapi bersama-sama membuat kelompok kejahatan terorganisir terbesar di dunia.

Geng, bersama dengan pembalap jalanan Osaka dan daerah Kanto Bosozoku (sepeda motor dan geng motor di Jepang) yang terkenal karena cinta mereka memodifikasi mobil mereka untuk membuat mereka tampak lebih ceper, lebih luas dan menarik perhatian.

Hal ini tidak diketahui apakah Morohoshi-san benar-benar berafiliasi dengan Yakuza, tapi ia mengakui usahanya termasuk 'abu-abu'. 

HE IS a self-professed associate of Japan’s notorious Yakuza who admits that his business interests are somewhat dubious.

So Morohoshi-san might have been expected to select the most low-profile vehicle money could buy.

Instead, the 'businessman', from Kabukicho, Tokyo's 'entertainment district' bought himself a flashing neon Lamborghini Diablo.

He is the star of a new mini documentary Underground Hero: Love to Hate Me about the lives of the infamous Yakuza - the so called Japanese mafia - and their associates.

Tokyo-based videographer, Luke Huxham, came up with the idea for the documentary, produced by Maiham Media, he said, after seeing 'questionable looking people driving around in supercars'. 

He said: 'You can't really just walk up to these guys and ask them to be in your film. 

'You don't walk into Kabukichou after midnight and start trying to film people with tattoos all over their bodies unless you want to have your nose broken." 

'You need to know someone that has a good relationship with the people in these underground cultures and ask them to invite you in for as long as you're allowed to stay which is usually not very long.'

He struck up a rapport with Lamborghini fanatic Morohoshi-san, and tailed him with a camera as he mixed with Japanese bike gangs the Bosozoku, brightly coloured flashing Lamborghinis and the Yakuza.

The Yakuza is a collective term given to Japan's organised crime syndicates.

It is estimated that the Yakuza has over 100,000 members spread across the country in different gangs, but together they make the largest organised crime group in the world.

The gangs, along with Osaka street racers and Kanto area Bosozoku (motorcycle and moped gangs in Japan) are well known for their love of modifying their cars to make them appear lower, wider and more impressive looking.

It is not known whether Morohoshi-san is truly affiliated with the Yakuza, but he admits his business is in a 'grey area'.