ERIC Cantona ditangkap dan diperingatkan oleh polisi setelah legenda Manchester United tersebut menyerang seorang pria di London.

Peristiwa bermula ketika pesepakbola asal Prancis sedang duduk-duduk di luar sebuah pub di London dengan wanita berambut merah yang tidak dikenal pada Rabu.

Cantona tampak asyik mengobrol dengan rekannya saat mereka asyik minum bir di sambil menikmati hangatnya sinar mentari, seperti dilansir Mail Online.

Namun setelah dipergoki seorang paparazzi, Cantona lantas mengancam. Polisi dipanggil ke pub The Queens si Primrose Hill, setelah wajahnya dipukul oleh Cantona.

Pria berusia 47-tahun, ayah dua anak, ditangkap dan digelandang ke dalam mobil polisi. Ia dibawa ke kantor polisi London Utara dan ditahan selama lebih dari enam jam dan dilepas dengan peringatan keras.

Saksi mata mengatakan temannya masuk ke dalam pub dan menunggu sebelum keluar pub melalui pintu lain.

Polisi Metropolitan London merilis pernyataan yang mengatakan: "Polisi dipanggil ke Regents Park Road, NW1, pada Rabu pukul 12:55 siang, menyusul adanya laporan penyerangan.

"Polisi dari Camden Borough menangkap seorang pria berusia pertengahan 40-an ditangkap atas dugaan penyerangan.  Dia dibawa ke tahanan dan kemudian disangkakan melakukan penyerangan umum. Korbannya, seorang pria, lukanya tidak serius akibat tindak kekerasan."

Sebelumnya, Cantona, 47, ditangkap dan dihukum karena penyerangan pada 1995 yang terkenal sebagai serangan ´kung-fu´ kepada pendukung Crystal Palace yang mengejeknya setelah ia diusir dari lapangan karena menjegal pemain bertahan Richard Shaw dalam laga yang berakhir imbang 1-1 di Selhurst Park.

Cantona diganjar hukuman penjara dua minggu, meskipun kemudian dikurangi menjadi 120 jam pelayanan masyarakat di tingkat banding. Dia juga dilarang bertanding selama delapan bulan oleh FA dan didenda 30 ribu poundsterling.