Wisatawan Australia Diduga Diperas Satpam dan Polisi Rp320 Jutaan jadi Sorotan Media Australia

Sixteen Australian Tourists Forced to Pay a $25,000 Bribe to Corrupt Security Guards and Police

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Wisatawan Australia Diduga Diperas Satpam dan Polisi Rp320 Jutaan jadi Sorotan Media Australia
Kafe di Seminyak tempat berlangsungnya pesta dari sekelompok turis Australia di Seminyak, Bali selatan, dan tiga dari 16 wisatawan Australia yang diduga ditangkap petugas Satpam dan polisi Bali (Foto2: MailOnline)

SEKELOMPOK TURIS Australia, yang merayakan liburannya di Bali, diduga diserang dan dipaksa untuk membayar sekitar Rp320 jutaan (US$25.000) kepada petugas keamanan dan polisi korup yang memenjarakan mereka lebih dari 24 jam,

16 pria dari Melbourne - termasuk pemilik klub malam Nick Rusia dan selebriti penata rambut Joey Scandizzo - bermukim  di Seminyak, Bali selatan, sebelum berlangsungnya pernikahan mantan model Mark Ipaviz.

Pada 26 Februari, beberapa petugas keamanan (Satpam) menerobos masuk ke ruang makan, ketika penari telanjang beraksi di depan mereka, sebelumnya mereka diduga menggunakan alat setrum pada pria dan memukuli mereka dengan senjata dan botol, seperti dilaporkan The Age yang dilansir MailOnline.

Setelah menyita ponsel mereka dan memanggil polisi setempat, baik polisi dan penjaga keamanan mengangkut kelompok turis ke kantor polisi di mana mereka dipaksa untuk ditahan dan mengancam dengan 10 tahun hukuman penjara untuk pelanggaran pornoaksi.

Mereka diberitahu penangkapan mereka adalah karena fakta bahwa para polisi ´tersinggung´ dengan kegiatan mereka.

Seorang penerjemah ´menjelaskan bahwa kami tidak perlu memanggil petugas konsulat jenderal, karena tidak akan ada negosiasi apapun dan kami akan mendekam di penjara berbulan-bulan sebelum menjalani sidang," kata salah satu turis kepada Fairfax yang dilansir MailOnline.

"Dia bilang kami harus membayar denda dan biayanya menjadi tanggung jawab kami bersama."

"Mereka tahu persis bagaimana memperlakukan kami dan itu jelas bukan pertama kalinya mereka melakukan."

Dua orang dari kelompok turis tersebut dikawal ke berbagai ATM sekitar Kuta untuk menarik uang tunai sekitar Rp250 juta, sebelum mereka dilepaskan.

Sebagian dari mereka bersumpah dan mengaku kapok kembali ke Bali, dengan satu orang yang masih bertahan setelah penahanan.

Daily Mail Australia telah menghubungi beberapa orang dalam kelompok wisatawan untuk memberikan komentar.

Foto yang diunggah di Instagram ketika mereka berada di Bali tidak menunjukkan tanda-tanda pernah terjadi kekerasan.

Sebaliknya, tiga orang terlihat tersenyum pada kamera di sebuah resor yang indah, seraya memegang minuman di tangan.

Insiden ini hanyalah contoh lain dari ketegangan yang meningkat antara Australia dan Indonesia dalam beberapa kali, terutama setelah eksekusi duo Bali Nine  Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.

A GROUP OF Australian tourists, who were celebrating a bucks week in Bali, were allegedly assaulted and forced to pay a $25,000 bribe to corrupt security guards and police who imprisoned them for over 24 hours.

The 16 men from Melbourne - including nightclub owner Nick Russian and celebrity hairdresser Joey Scandizzo – were staying at Seminyak, in southern Bali, before the wedding of former model Mark Ipaviz.

On February 26, security guards barged into the group´s private dining room, where a stripper was performing, before allegedly using taser guns on the men and beating them with guns and bottles, The Age reports.

After confiscating their phones and calling local police, both officers and guards transported the group to a police station where they were forced to stay overnight and threatened with a 10-year jail sentence for indecency.

They were told their arrest was due to the fact that the Muslim officers were ´offended´ by their activities.

A translator ´made it clear that we should not call the consulate, because that would stop any negotiations and we´d spend months in prison before any trial,´ one of the men told Fairfax.

´She said we could pay a fine and it would all be sorted.

´They knew the drill and it obviously wasn´t the first time they´d done it.´

Two men from the group were escorted to various ATMs around Kuta from which they withdrew a total of $250 million Indonesian rupiah, over $25,000, before the group was released.

Many of the men have now vowed never to go back to Bali, with one person left requiring counselling after the ordeal.

Daily Mail Australia have contacted some of the men in the group for comment.

Pictures posted on Instagram from their time in Bali show no hint of the violent night.

Instead, three men are seen beaming at a cameras at a picturesque resort, drinks in hand.

The incident is just another example of tensions rising between Australia and Indonesia in recent times, particularly after the execution of Bali Nine duo Andrew Chan and Myuran Sukumaran.