
Ketika tidak ada murid yunior tidak mau mengaku siapa yang menyembunyikan tinja tersebut ada di lemari, dia dikabarkan mengambil tinja dengan sendok dan memaksa seluruh siswa yunior untuk makan tinja.
Local media reports said that the faeces belonged to a year-seven student who was unable to make it to the toilet in time and relieved himself in the plastic bag instead.