UNESCO Dukung Pendidikan Kewirausahaan bagi Mahasiswa Indonesia

UNESCO Support Entrepreneurship Education for Indonesian Students

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


UNESCO Dukung Pendidikan Kewirausahaan bagi Mahasiswa Indonesia
5th Unesco-APEID Meeting on Entrepreneurship Education diselenggarakan oleh UNESCO dengan Universitas Bina Nusantara (Binus) dan Universitas Padjajaran di kampus Binus Jakarta (Foto2: Humas Kemenkop UKM)

Jakarta (B2B) - Pemerintah RI mengapresiasi penyelenggaraan pendidikan kewirausahaan bagi mahasiswa pada 5th Unesco-APEID Meeting on Entrepreneurship Education yang diselenggarakan oleh UNESCO dengan Universitas Bina Nusantara (Binus) dan Universitas Padjajaran di kampus Binus Jakarta, untuk mempromosikan pendidikan kewirausahaan di kawasan Asia Pasifik khususnya di Indonesia dan meningkatkan semangat kewirausahaan.

"Kementerian Koperasi dan UKM memberikan apresiasi tinggi atas penyelenggaraan pendidikan kewirausahaan kepada mahasiswa untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan sehingga tercipta semangat inovasi dan kreativitas mahasiswa," kata Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharram dalam sambutannya pada pembukaan 5th Unesco-APEID Meeting on Entrepreneurship Education di Jakarta pada Senin (26/9).

Menurutnya, kewirausahaan menjadi isu penting dan strategis di tengah meningkatnya persaingan global yang memberikan tantangan berat kepada seluruh pelaku usaha di Indonesia, termasuk generasi muda sebagai calon-calon wirausahawan baru.

Delegasi UNESCO Prof Shabaz Khan mengatakan tujuan dari pertemuan tersebut untuk berbagi dan berdiskusi mengenai isu-isu strategis dalam rangka transformasi wirausaha menjadi penyedia lapangan kerja, dengan fokus transformasi para pencari kerja sebagai pemberi kerja.

“Pertemuan ini tak terlepas dari fakta bahwa Asia Pasifik menjadi rumah bagi 60 persen penduduk dunia dengan kelompok usia 12 sampai 24 tahun," kata Prof Khan.

Agus Muharram menambahkan, tantangan pertumbuhan ekonomi ke depan adalah pengangguran dan kemiskinan, dan menjadikan wirausaha sebagai prioritas pilihan bagi mahasiswa," kata Agus.

Jakarta (B2B) - The Indonesian government appreciates entrepreneurship education for students in the 5th Unesco-APEID Meeting on Entrepreneurship Education organized by the UNESCO with Jakarta's Bina Nusantara University and Bandung's Padjajaran University to develop entrepreneurship education in the Asia Pacific region, especially in Indonesia for improving the entrepreneurial spirit.

"The Indonesian Cooperatives and SMEs Ministry support implementation of entrepreneurship education to students so as to encourage the spirit of innovation and creativity of the students," said in his speech here at the opening of 5th Unesco-APEID Meeting on Entrepreneurship Education on Monday (September 26).

According to him, entrepreneurship becomes important and strategic issue amid growing global competition as a challenge for all businesses in Indonesia, including the younger generation as future entrepreneurs.

The UNESCO delegates Prof Shahbaz Khan said the purpose of the meeting for discussion on strategic issues develop entrepreneurial transformation as a provider of employment, with a focus on the transformation of job seekers as employers.

"This meeting refers to the fact that the Asia Pacific region which is inhabited by 60 percent of the world's population aged 12 to 24 years," Prof Khan said.

Mr Muharram noted the challenge of future economic growth is unemployment and poverty, and entrepreneurship as a priority choice for students.