17 Perguruan Tinggi, Aliansi Disainer Produk Industri Indonesia Gelar Rakernas 2020

Jakarta`s Trisakti University Held Congress of Product Design Study Program

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


17 Perguruan Tinggi, Aliansi Disainer Produk Industri Indonesia Gelar Rakernas 2020
PEMBUKAAN: Rektor Usakti, Ali Ghufron Mukti [duduk ke-2 kiri]; Ketua ADPII, Dino Fabriant [duduk, ke-3 kanan] dan Pradipto Sugondo [belakang, ke-2 kiri] bersama peserta Rakernas ADPII di Jakarta [Foto: B2B/Mya]

Jakarta [B2B] - Rektor Universitas Trisakti [Usakti] Prof dr Ali Ghufron Mukti, MSc, PhD membuka Rapat Kerja Nasional [Rakernas] Aliansi Desainer Produk Industri Indonesia [ADPII] di Jakarta, Jumat [21/2] yang diikuti oleh Prodi Disain Produk dari 17 perguruan tinggi di seluruh Indonesia, anggota Forum Prodi Desain Produk ADPII dan empat perguruan tinggi penyelenggara non anggota sebagai peninjau/pengamat.

Ketua ADPII, Dino Fabriant mengatakan Rakernas ADPII 2020 tidak terlepas dari pertimbangan sejarah bahwa Prodi Desain Produk Usakti adalah pertama dan tertua yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi swasta di Indonesia pada November 1965 melalui surat keputusan pendirian [SK] yang ditandatangani oleh Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Indonesia pada saat itu.

"Rangkaian kegiatan kongres dibagi menjadi dua bagian, Rakernas forum program studi desain produk digelar hari ini, Jumat, dan kongres digelar besok, Sabtu sebagai acara puncak," kata Dino Fabriant.

Menurutnya, Rakernas ADPII juga mengundang Pradipto Sugondo, Executive Officer of Research & Development PT Astra Daihatsu Motor, yang juga anggota profesional perseorangan ADPII serta alumnus Prodi Desain Produk Universitas Trisaksi.

"Penyelenggara Rakernas mengundang Pradipto Sugondo, untuk berbagi wawasan mengenai peran dan tantangan profesi desain produk di dunia industri," kata Dino Fabriant.

Topik utama Rakernas ADPII antara lain tentang penyelenggaraan Prodi Desain Produk menyikapi berbagai perubahan dan pergeseran, seperti kebijakan pemerintah dengan kabinet baru, khususnya kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim tentang ´Kampus Merdeka´.

"Penguatan lembaga yang dilakukan bersama, hingga isu penting dari perkembangan keprofesian yang harus diantisipasi oleh lembaga pendidikan tinggi," katanya.

Beberapa kegiatan 2020 telah diputuskan sebelumnya seperti rencana workshop penulisan jurnal di Institut Seni Indonesia Yogyakarta dan Seminar ID Design III di Universitas Esa Unggul. Melanjutkan apa yang telah dirintis sebelumnya, terbitan Jurnal Desain Indonesia ADPII  tetap diupayakan untuk terbit, jurnal tersebut diselenggarakan atas kerjasaman dengan jurnal-jurnal yang diselenggarakan oleh anggota forum Prodi.

"Pada 2020 juga direncanakan untuk diterbitkan sebuah buku desain oleh penerbit ADPII yang sedianya akan tetap dibagikan secara cuma-cuma bagi masyarakat Indonesia," kata Dino Fabriant.

Sebagaimana diketahui, ADPII merupakan wadah bagi para profesional di bidang profesi desain produk industri di Indonesia yang berdiri 1976. Kelembagaan organisasi ADPII dibentuk oleh Kongres ADPII ke-1 tahun 2014, dan telah disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia sebagai ´badan hukum perkumpulan´ melalui SK Nomor AHU-0001749.AH.01.07. Tahun 2015.

"Bersama pemerintah, dunia pendidikan, dunia usaha dan industri, masyarakat secara luas, serta irisan kepedulian dan kepentingan antar sesama desainer produk menjadikan wadah organisasi keprofesian ini berjuang mengusung cita-cita bersama, mewujudkan kemandirian bangsa melalui desain produk Indonesia yang maju dan bermartabat," katanya.

Jakarta [B2B] - Chancellor of Indonesia´s Trisakti University in Jakarta Prof. Dr. Ali Ghufron Mukti, MSc, PhD opened the 3rd National Congress of the Indonesian Industrial Product Designers Alliance here on Friday [February 21] which was attended by the product design study program of 17 universities across the country, according to Chairman ADPII, Dino Fabriant.