Indonesia dan Belanda Jalin Kerjasama Pendidikan dan Inovasi

Indonesia and the Netherlands Invest in a Joint Future

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Indonesia dan Belanda Jalin Kerjasama Pendidikan dan Inovasi
Seminar di Erasmus Huis (foto utama) Presiden RI Joko Widodo dan PM Belanda Mark Rutte menyaksikan penandatangan MoU oleh Menlu Retno Marsudi dan Menteri Infrastruktur Belanda Melanie Schultz van Haegen di Den Haag, Belanda (Foto2: B2B/Mya & MailOnlin

Jakarta (B2B) - Pemerintah Belanda berkeinginan untuk membangun hubungan jangka panjang di bidang pendidikan, penelitian dan inovasi dengan Indonesia, dengan meluncurkan program beasiswa StuNed fase 5, kata Ferdinand Lahnstein, Deputy Head of Mission Kedutaan Besar Kerajaan Belanda.

"Lebih dari 200 perwakilan pemerhati pendidikan Indonesia dan Belanda dan institusi riset, organisasi pemerintahan dan perusahaan komersial mendiskusikan kolaborasi ke depan dalam bidang edukasi, riset dan inovasi serta merumuskan program kerja untuk beberapa tahun ke depan," kata
Lahnstein di Jakarta pada Kamis (21/4).

Sekjen Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Ainun Na´im mengatakan kerjasama bilateral dalam bidang pendidikan tinggi dan kerjasama ilmu pengetahuan akan ditandangani oleh kedua negara dan disaksikan oleh Presiden RI Joko Widodo di Belanda pada Jumat waktu setempat.

"Seminar adalah perwujudan komitmen kedua negara untuk mengeksplorasi lebih jauh kerjasama di bidang pendidikan tinggi dan ilmu pengetahuan. Hal ini juga merupakan landasan bagi kedua negara untuk membangun sinergi program-program seperti beasiswa yang telah berjalan maupun program-program penelitian," kata Mr. Na´im.

Direktur EP-Nuffic Theo Hooghiemstra menyatakan optimisme bahwa kedua negara itu akan mengoptimalkan kerjasama kedua negara.

"MOU yang akan ditandatangani besok di Belanda di hadapan Presiden Jokowi oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memberikan dasar yang kuat bagi kedua untuk meningkatkan kerjasama," kata Hooghiemstra.

Jakarta (B2B) - The Dutch government is very keen to build on the long-term relations in education, research and innovation, with launch of the next phase of the StuNed scholarship programme is a good example of our dedication in this field, according to Ferdinand Lahnstein as the Deputy Head of Mission at the Netherlands Embassy.

"More than 200 representatives from Indonesian and Dutch education and research institutions, government organisations and companies gathered to discuss their joint venture in education, research and innovation and to come to action plans for the years ahead," Mr Lahnstein said here on Thursday (4/21).

The Secretary General of the Ministry of Research, Technology and Higher Education, Ainun Na´im said the bilateral MoU on higher education and science cooperation that will be signed tomorrow in the Netherlands in the presence of Indonesian President Joko Widodo on Friday.

"Today´s seminar in Jakarta show that higher education and science is an area of mutual interest where there is an opportunity for Indonesia and the Netherlands to build synergies between existing scholarship and research programmes," Mr Na´im said.

EP-Nuffic Director Theo Hooghiemstra expressed optimism that both countries were at the beginning of a successful next chapter of cooperation.

"The broad MOU that will be signed tomorrow in the Netherlands in the presence of the Indonesian president by your Foreign Minister and our alumna Retno Marsudi provides us with a strong basis to work on," Hooghiemstra said.