GEJALA penuaan menjadi momok banyak orang berusia paruh baya, dan kini penelitian terbaru ancaman apa yang paling ditakutkan oleh pria muda.

Sebuah survei menemukan bahwa pria di Inggris lebih takut mengalami kebotakan ketimbang menghadapi impotensi.

Dua ribu orang responden ditanyai tentang ketakutan terbesar mereka terhadap gejala penuaan dan hasilnya cukup mengejutkan, mereka lebih khawatir kepalanya botak.

Khawatir mengalami kebotakan ketimbang impoten, menderita bau mulut, usia bertambah dan butuh kacamata tebal ternyata menjadi sesuatu yang yang paling ditakuti pria.

Secara keseluruhan, 94% pria mengatakan mereka menjawab kuesioner bahwa khawatir kepalanya botak - sementara 89% mengatakan  impoten adalah kekhawatiran mereka yang terbesar.

´Menjadi botak adalah sesuatu yang menakutkan bagi kebanyakan pria," kata pengelola HIS Hair Clinics, Ian Watson seperti dilansir Mail Online.

"Saya kehilangan rambut saya di usia 20-an. Tak terhitung berapa banyak orang yang mengusap kepala saya seperti seorang Buddha.

"Rambut saya menipis cukup cepat, dan segera menjadi botak yang benar-benar menjengkelkan."

Survei tersebut meminta kaum pria di Inggris menjawab masalah apa yang paling mereka takutkan.

60% pria mengaku khawatir takut ompong, ketiga takut akan tuli, 24% takut bau mulut dan 64% khawatir tubuhnya tambun.

Kekhawatiran rambut beruban diakui oleh tiga perempat pria sementara 45% khawatir harus memakai kacamata ´tutup botol selai´.

Sementara rambut rontok bagi perempuan benar dipandang sebagai kondisi tragis dan menjengkelkan, pria mengaku sangat khawatir pada rambut rontok, kata psikoterapis Toni Mackenzie.

Dia berkata: "Rambut rontok benar-benar menakutkan kaum pria. Kebotakan tidak mudah disamarkan dan orang lain menganggapnya sebagai lelucon, seperti halnya bertubuh tambun dan rambut uban.

´Pria yang rambutnya botak diharapkan mengadopsi sikap laissez-faire dan menanggapi ejekan orang lain sebagai humor. Tekanan ini mengakibatkan pria menjadi kurang percaya diri, pengaruh yang besar pada pria percaya diri, yang mempengaruhi fisik dan mental mereka.

Watson menambahkan: "Selain memakai topi - yang tidak dapat Anda lakukan sepanjang waktu - tidak banyak yang bisa dilakukan untuk menyembunyikan kepala botak, kecuali jika Anda menghabiskan uang pada perawatan kulit kepala seperti mikro-pigmentasi.