Wakil Ketua Komisi IV Tinjau Lahan Pertanian di Karawang
Indonesian MP Monitor of Farmland in West Java`s Karawang District
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Wakil Ketua Komisi IV DPR, Herman Khaeron memantau areal pertanian di Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada Sabtu pagi (23/1) untuk mengetahui kondisi faktual pertanian.
"Bukan dengan Komisi IV DPR, tapi saya sedang melihat situasi pertanian di Karawang," kata Herman melalui pesan singkat kepada B2B, Sabtu siang.
"Nanti saya infokan," kata politisi Partai Demokrat kelahiran Kuningan, 4 Mei 1969.
Setelah dihubungi via ponsel, Herman menguraikan hasil pantauannya bahwa sebagian lahan pertanian di Karawang akan segera memasuki masa panen. Sementara di Kabupaten Subang baru mulai tanam lantaran minimnya ketersediaan air untuk areal pertanian.
"Saya sebelumnya juga memantau lahan pertanian di Kabupaten Indramayu, posisinya ada yang mau panen dan baru mau tanam," kata Herman yang kembali terpilih sebagai anggota DPR dari daerah pemilihan Jawa Barat VIII meliputi Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, dan Kota Cirebon.
Dia menilai kondisi tanam dan masa panen yang tidak serempak pada lahan pertanian yang menjadi ´lumbung padi´ Jawa Barat lebih karena faktor eksternal yaitu cuaca khususnya curah hujan belum merata di beberapa kabupaten di Jawa Barat.
"Faktor cuaca tidak bisa kita elakkan, dan bukan karena ketidaksiapan Kementerian Pertanian mendorong peningkatan produksi pangan khususnya tanaman padi," kata sarjana S1 Teknologi Kelautan dari Institut Pertanian Bogor (IPB).
Jakarta (B2B) - Vice Chairman of Commission IV of the House of Representatives (DPR), Herman Khaeron monitor farmland in West Karawang of Karawang district, West Java province on Saturday morning (23 /1) to find out the factual conditions in the field.
"I was alone not with the DPR´s commission, I was in Karawang monitor of farmland," Herman Khaeron said via short message to the B2B on Saturday afternoon.
"I will inform you later," said the politician of Democratic Party, who was born in West Java´s Kuningan district on May 4, 1969.
After being contacted via cell phone, Mr. Khaeron describe outcomes his observations that the majority of farmland in Karawang will soon enter the harvest. While in Subang will soon planting rice because the lack of water supply for agricultural land.
"I was also monitor of farmland in Indramayu district, there are ready to harvest, and there are going to planting rice," he said who was re-elected as a DPR member of the West Java VIII constituency includes Cirebon district, Indramayu district and Cirebon City.
According to him, planting period and harvest time were not simultaneously in three districts dubbed the rice granary of West Java is because of external factors, namely the weatherespecially rainfall is not evenly.
"Weather factors is inevitable, not the fault of the Ministry of Agriculture after the seeks encourage increased of food production," says scholar of marine technology from Bogor Agricultural Institute.
