Musrenbangtan Nasional 2015 Hasilkan 11 Rumusan
2015 Indonesian Agricultural Development Planning Meeting Closed
Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Kementerian Pertanian RI mengharapkan para kepala dinas pertanian maupun pelaksana pembangunan pertanian di daerah dapat memahami target dan program prioritas pembangunan pertanian yang ditetapkan pemerintah, dari Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pertanian Nasional 2015 (Musrenbangtannas) yang menghasilkan 11 rumusan masalah pembangunan pertanian.
"Setelah atau Musrenbangtannas ini, mereka mendapat masukan mengenai kendala-kendala di lapangan. Sekembalinya ke daerah, mereka lebih paham menetapkan perencanaan lebih baik agar kendala di tahun ini dapat segera diketahui solusinya," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Hari Priyono dalam kata sambutannya pada penutupan musyawarah nasional pada Kamis sore (4/6) setelah dibuka Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman pada Rabu pagi (3/6).
Hari mengingatkan pentingnya koordinasi dan komunikasi sehingga program-program yang telah direncanakan tidak tumpang tindih, dan keluhan tentang biaya operasional di lapangan sebagai kunci memperbaiki kinerja pada 2016.
“Ini menjadi catatan penting bagi kita semua agar dapat memperhatikan hal tersebut untuk penyuluh dan tenaga lapangan di daerah, sehingga alokasi di tahun 2016 untuk swasembada pangan dapat terserap dengan optimal,” kata Sekjen Kementan.
Menurutnya, 11 hasil rumusan masalah dari musyawarah nasional pembangunan pertanian tetap fokus pada pengembangan tujuh komoditas strategis yakni padi, jagung, kedelai, bawang merah, cabai, sapi/kerbau, dan tebu.
Jakarta (B2B) - Indonesian Agriculture Ministry expecting the head of the department of agriculture and agricultural development practitioners across Indonesia can understand the target, and the program of agricultural development priorities set by the government, of the National Agricultural Development Planning Meeting in 2015 that resulted in 11 problem formula, according to a senior official in ministry.
"After participating in this activity, they are expected more understanding to establish plans after learning obstacles in the field and immediately get a solution," said Secretary General of the Agriculture Ministry, Hari Priyono while closed the national meeting on Thursday afternoon (6/4) after it was opened by Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman on Wednesday morning (3/6).
Mr Priyono recalled the importance of coordination and communication so that the programs that have been planned are not overlapping, and complaints about operational costs in the field can be addressed to improve the performance in 2016.
"It´s become an important record and must be observed by all parties, in particular for agricultural extension workers and field workers, so that the allocation in 2016 to achieve the target of food self-sufficiency can be optimized," he said.
According to him, the national congress of agricultural development that generates 11 problem formula remain focused on the development of seven strategic commodities namely rice, maize, soybean, onion, chili, beef/buffalo, and sugarcane.
