Desa Mandiri Pangan, Embrio `Social Capital` jadi `Financial Capital`

Village Food Resilience Programme in Indonesia is Embryo of `Social Capital` into `Financial Capital`

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Desa Mandiri Pangan, Embrio `Social Capital` jadi `Financial Capital`
Kepala BKP Ahmad Suryana (kanan) dan delegasi Indonesia menerima AGFUND Prizes (Foto2: istimewa

Jakarta (B2B) - Desa Mandiri Pangan (DMP) yang dikembangkan Badan Ketahanan Pangan (BKP), Kementerian Pertanian mendorong masyarakat desa memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri sesuai dengan potensi di wilayah masing-masing. DMP mendorong daerah untuk mengelola sumber pendanaan pangan tanpa harus tergantung pada APBN dengan membentuk koperasi atau instrumen pendanaan lain yang disepakati bersama sesuai bimbingan para penyuluh.

"DMP ke depan akan menjadi semacam embrio dari social capital menjadi financial capital. Namun jangan dikaitkan dengan program lain seperti asuransi pertanian dan bank pertanian seperti tertera di UU Pangan," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Ahmad Suryana kepada pers usai memaparkan penghargaan Arab Gulf Programme for Development (AGFUND) Award di kantornya di Jakarta, Selasa (10/12).

Ahmad Suryana menegaskan lembaga keuangan yang dikembangkan oleh DMP merupakan bentukan yang disepakati masyarakat di lingkungan DMP.

"Apabila menjadi lembaga keuangan formal malah repot, karena harus mengikuti aturan lembaga keuangan formal yang akan membuat repot masyarakat di lingkungan DMP," ungkapnya lagi.

BKP mengembangkan konsep dengan memberi peluang kepada semua rumah tangga di lingkungan DMP untuk menjadi anggota lembaga keuangan tersebut. Tentunya hal-hal teknis seperti pinjaman maupun pengembalian pinjaman berdasarkan kesepakatan bersama. Namun masyarakat tetap mendapat pendampingan penuh termasuk dalam hal perbankan pada empat tahun pertama.

AGFUND Award 2012
Pengembangan DMP mendapat apresiasi dari lembaga internasional AGFUND yang ditetapkan sebagai pemenang AGFUND Prizes 2012 oleh Committee of AGFUND International Prizes for Pioneering Human Development Project dalam rapat pada 26 Februari 2013 di Manila, Filipina untuk kategori ketiga yakni “Governmental efforts in adoption of pioneering programs, polices and best practices to achieve food security for the poor”.

Perlombaan AGFUND Prizes 2012 diikuti oleh 53 peserta dari 37 negara di empat benua
 yang dibagi dalam tiga kategori. Atas keberhasilan ini, BKP Kementan mendapatkan hadiah sebesar Rp1 miliar.

Keanggotaan panitia AGFUND terdiri atas Mercedes Menafrar De Batly, mantan Ibu Negara Uruguay; Baroness Emma Nicholson Winterbourne, anggota parlemen Inggris; Dr Ahmed Mohammed Ali, Presiden Bank Pengembangan Islam; Profesor Muhammad Yunus, pendiri Bank Grameen, dan Dr Y Sayyid Abdulai, mantan Director General of the OPEC Fund for International Development.

Jakarta (B2B) - Village Food Resilience Programme (DMP) in Indonesia developed by Food Security Agency (BKP) in Ministry of Agriculture to encouraging rural communities to feed independently in accordance with the potential in each region. DMP encourage regional food fund to manage resources without depends on the state budget by forming cooperatives or other financial instruments to be mutually agreed.

"DMP becomes the embryo of social capital into financial capital. However should not be confused with other programs such as agricultural insurance and agricultural banks as stated in the Food Act," Ahmad Suryana, Head of Food Security Agency (BKP) told the press after explained about the Arab Gulf Programme for Development (AGFUND) Award at his office in Jakarta, Tuesday (10/12).

Ahmad Suryana confirms that financial institutions developed by DMP is an institution approved by the local people.

"If it becomes a formal financial institution even bother, because they have to follow the rules of formal financial institutions that will make trouble in the DMP community," he said.

BKP developed the concept by giving an opportunity to all households in the DMP to be a member in financial institutions. Surely technical matters such as loans or loan repayments based on mutual agreement. However DMP members still get full assistance, including in the case of banking in the first four years.

AGFUND Award 2012
DMP development in Indonesia received appreciation from international agencies AGFUND, was named the winner AGFUND Prizes 2012 by the International Committee of AGFUND Prizes for Pioneering Human Development Project in a meeting on February 26, 2013 at Manila, Philippines for a third category of "Governmental Efforts in adoption of pioneering programs , Polices and best practices to Achieve food security for the poor."

AGFUND Prizes 2012 race followed by 53 participants from 37 countries at four continents are divided into three categories. For this achievement, Indonesia through BKP earn a prize of Rp1 billion.

Membership committee AGFUND, Mercedes Menafrar De Batly, former First Lady of Uruguay; Baroness Emma Nicholson Winterbourne, British MPs; Dr. Ahmed Mohammed Ali, President of the Islamic Development Bank, Professor Muhammad Yunus, founder of Grameen Bank, and Dr. Abdulai Y Sayyed, former Director General of the OPEC Fund for International Development.