Serang, Banten [B2B] - Pemerintah RI memastikan ketersediaan gula pasir sebesar 250.000 ton siap masuk pasar untuk mengatasi kelangkaan gula di tengah pandemi Covid-19 serta menjelang Ramadan dan Idul Fitri. Kepastian tersebut setelah Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo [SYL] memantau ketersediaan stok gula pada produsen, salah satunya meninjau stok gula di Cilegon, Provinsi Banten pada Rabu [8/4].

Mentan SYL menyatakan beberapa produsen gula menerima penugasan untuk mengatasi kelangkaan gula sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo agar Kementerian Pertanian RI bersama Kementerian Perdagangan RI dan Kementerian Perindustrian RI menyiapkan kebutuhan 250.000 ton gula untuk mengatasi kelangkaan dan stabilisasi harga di tengah pandemi Covid-19 serta menjelang Ramadan dan Idul Fitri.

"Kami sudah memastikan ketersediaan gula khususnya yang menjadi penugasan pemerintah kepada beberapa industri, untuk bertindak cepat mengatasi kelangkaan gula sesegera mungkin sesuai perintah Presiden Jokowi," kata Mentan SYL di Cilegon didampingi Kepala Badan Reserse Kriminal Polri [Kabareskrim] Komjen Listyo Sigit Prabowo di Cilegon.

Menurut Mentan, kesiapan dalam negeri terus diupayakan serta impor dari negara lain yang diharapkan dapat segera masuk termasuk upaya yang dilakukan Kementan dalam menangani isu kelangkaan.

"Intinya, Ramadan maupun Lebaran nanti, inshaa Allah tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan, tidak hanya di Jabodetabek saja namun ke seluruh Indonesia," katanya. 

Berdasarkan Permendag No 7/2020 tentang harga acuan, Harga Eceran Tertinggi [HET] gula yakni Rp12.500 per kg, namun saat ini harga di pasar Rp18.000 hingga Rp20.000 per kg. 

"Kementan sinergi dengan kementerian terkait dan Polri secepatnya menstabilkan harga dan kemudahan akses pangan," kata Mentan SYL.

Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa Polri setiap hari melakukan evaluasi terkait gula dari petani dan impor, baik gula kristal putih maupun penugasan untuk gula rafinasi yang kemudian akan diarahkan ke masyarakat.

"Dari evaluasi tersebut kita bisa menghitung berapa ketersedian gula di masyarakat, seperti hari ini, kita sudah cek bahwa ketersedian gula di Jabodetabek melebihi kebutuhan konsumen," katanya.