Mentan SYL Dukung Program Satu Juta Ternak Sapi Bali

Bali Provincial Govt Support Increase Population of Indonesian Cattle

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Mentan SYL Dukung Program Satu Juta Ternak Sapi Bali
NOTA KESEPAHAMAN: Mentan Syahrul Yasin Limpo [kiri] menjadi saksi penandatanganan MoU antara Gubernur Bali I Wayan Koster [ke-2 kanan] dengan Dirjen Peternakan dan Keswan I Ketut Diarmita [kanan] Foto2: Humas Ditjen PKH

Denpasar, Bali [B2B] - Bali merupakan provinsi yang memiliki potensi pertanian dan peternakan yang sangat besar, maka penandatangan tiga nota kesepahaman [MoU] Kementerian RI Pertanian dengan Gubernur I Wayan Koster terhadap Program 'Populasi Sejuta Sapi Bali Mendukung Program Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri [SiKomandan]. 

Hal itu dikemukakan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo [SYL] saat menyaksikan penandatanganan MoU Kementan dengan Pemprov Bali di Denpasar, Bali pada Sabtu [4/1].

"Hari ini telah ditandatangani tiga nota kesepahaman antara Kementan dan Pemprov Bali. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pembangunan pertanian menuju pertanian yang maju, mandiri, dan modern" kata Mentan SYL dalam arahannya.

Dia mengharapkan dengan meningkatnya produksi dan produktivitas ternak sapi/kerbau maka ke depan produksi pertanian tersebut bisa diekspor, yang sejalan dengan Gerakan Tiga Kali Peningkatan Ekspor atau GratiEks. 

Gubernur Bali, I Wayan Koster menyatakan bahwa Bali merupakan provinsi yang berbasis pertanian dan penyediaan pangan merupakan salah satu program utama saat ini. Dukungan Kementan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian di Bali dipandangnya sangat penting mendukung program Pemprov dan masyarakat Bali. 

"Bali kaya akan komoditas pertanian lokal seperti jeruk, salak, kopi, sapi, kambing dan lain-lain. Namun komoditas-komoditas ini belum diberdayakan secara optimal. Ke depan, diharapkan bantuan Kementan untuk mengoptimalkan potensi ini," jelasnya. 

Khusus terkait Program satu juta ternak Sapi Bali pada tahun 2025, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, I Ketut Diarmita menyampaikan bahwa target tersebut dapat dicapai apabila ada peningkatan jumlah induk sapi sekitar 30% - 45% dari populasi saat ini, dan didukung peningkatan kelahiran pedet sebesar 80% - 85% dari indukan jumlah sapi. 

Sementara itu angka pemotongan sapi betina produktif di Bali harus bisa diturunkan 5% hingga 10% dari pemotongan tercatat saat ini, dan angka kematian pedet ditekan di bawah 5% dari sapi yang lahir.

"Apabila parameter-parameter tersebut tercapai, maka program sejuta ternak sapi Bali akan kita capai. Ditjen PKH selalu siap mendukung program ini, karena hal ini sejalan dengan SiKomandan, salah satu program penting dari Mentan SYL," kata Ketut Diarmita. [Rno]

Denpasar of Bali [B2B] - Indonesian government developing the special program to increase the population and livestock production for beef self-sufficiency through the artificial insemination program for cattle or called the Upsus Siwab with a target of four million artificial insemination of cows that can produce three million of calf.