Dirjen Spudnik Sudjono Kunjungi Sentra Bawang Merah Probolinggo

Indonesian Senior Official Visit Production Center of Shallot in Probolinggo District

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Dirjen Spudnik Sudjono Kunjungi Sentra Bawang Merah Probolinggo
Dirjen Hortikultura Kementan, Spudnik Sudjono (ke-2 kiri) melihat hasil panen bawang merah didampingi Kepala Desa Sumber Bulu, Sartipan dan Direktur Tanaman Buah dan Obat, Yuliardi (kanan) Foto: B2B/Mya

Probolinggo, Jawa Timur (B2B) - Kabupaten Probolinggo yang selama ini dikenal sebagai produsen mangga manalagi, ternyata merupakan sentra produksi bawang merah di Provinsi Jawa Timur, tepatnya di Desa Sumberbulu, Kecamatan Tegal Siwalan.

Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman pernah melakukan panen bawang merah di Desa Sumberbulu pada 24 Juni 2015, untuk memastikan kesiapan produksi bawang merah menopang kebutuhan puasa dan Lebaran.

Direktur Jenderal Hortikultura di Kementerian Pertanian RI, Spudnik Sudjono pada Kamis (22/10) mengajak jurnalis dari Jakarta untuk berkunjung ke sentra bawang merah tersebut untuk mendorong para petani setempat untuk meningkatkan produksi guna menopang kebutuhan nasional.

"Pemerintah mendorong sentra-sentra produksi bawang merah untuk meningkatkan hasil panen agar mampu memasok kebutuhan pasar di Jawa dan khususnya di Jabodetabek," kata Spudnik kepada jurnalis yang mengikuti Kunjungan Pers Ditjen Hortikultura di Jawa Timur.

Selain mengunjungi lahan pembibitan bawang merah, Spudnik mengajak jurnalis dan rombongan melihat penanaman bawang merah oleh petani setempat, ke gudang pembenihan yang dikembangkan oleh Kepala Desa Sartipan bersama warga, dan pengasapan benih di rumah warga.

"Pengembangan sentra produksi bawang merah didukung pamong desa sangat mendukung program pemerintah untuk meningkatkan produksi untuk memenuhi kebutuhan konsumen tanpa harus tergantung pada impor," kata Spudnik.

Probolinggo, Indonesia (B2B) - Probolinggo district, which is known as a producer of mangoes, it also became the production center of shallot in East Java province, precisely in Sumberbulu village of Tegal Siwalan sub-district.

Indonesian Agriculture Minister, Andi Amran Sulaiman has made shallot harvest in Sumberbulu village on June 24, 2015, to ensure the production capability to sustain the needs of fasting and Eid.

Indonesian Agriculture Ministry´s Director General of Horticulture Spudnik Sudjono on Thursday (10/22)  invites journalists of Jakarta to visit production center of shallot to encourage local farmers to increase production in order to sustain national needs.

"The government encourages production center of shallot to increase their production to supply consumer needs in Java, especially in Jakarta and surrounding areas," Mr Sudjono told journalists on press visit in East Java province.

Mr Sudjono and his entourage visited the seeding field, look at the planting of shallot, review the warehouse of prime seed was developed by the village head with farmers and seed fumigation.

"The development of shallot production center of supported by village officials to support the government´s program to increase production to meet consumer needs without having to depend on imports," he said.