Kunjungi Buenos Aires, Mentan Raih Kesepakatan Ekspor Buah ke Argentina

Argentina Ensures Imports of Horticultural Products from Indonesia

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Kunjungi Buenos Aires, Mentan Raih Kesepakatan Ekspor Buah ke Argentina
PERTEMUAN BILATERAL: Mentan Amran Sulaiman dan Presiden Argentina Mauricio Macri [foto kiri] dan diterima Presiden Jokowi di Istana Merdeka - Jakarta pada Rabu [26/6] Foto2: Humas Kementan & istimewa

Jakarta [B2B] - Kunjungi Buenos Aires, Mentan Amran Sulaiman membawa pulang kesepakatan ekspor komoditas hortikultura [buah-buahan] ke Argentina, yang ditandatanganinya dengan Menteri Agroindustri Argentina, Luis Miguel Etchevehere, setelah Mentan diterima Presiden Mauricio Macri di Buenos Aires, Senin [22/7] sebagai tamu negara mewakili Presiden RI Joko Widodo.

Pusat Data dan Informasi Kementerian Pertanian RI [Pusdatin] mencatat bahwa peluang ekspor komoditas hortikultura akan meningkatkan total volume ekspor periode 2014 - 2018 mencapai 195,7 juta ton dengan total nilai ekspor sekitar Rp1.957,5 triliun.

Peluang ekspor hortikultura Indonesia ke Argentina merupakan tindak lanjut dari pertemuan bilateral Presiden Joko Widodo dengan Presiden Mauricio Macri di Istana Merdeka - Jakarta pada penghujung Juni lalu [26/6].

"Pertemuan di Buenos Aires menghasilkan kesepakatan penting, Argentina menyatakan siap mengimpor produk hortikultura seperti mangga, pisang, manggis dan nanas dari Indonesia," kata Amran Sulaiman melalui pernyataan tertulis yang dilansir Biro Humas & IP Kementan pada Rabu [24/7].

Menurutnya, Argentina berkomitmen menambah volume ekspor minyak sawit [CPO] dari kuota kebutuhan impor CPO ke Argentina saat ini.

"Kami sudah sepakat bahwa untuk bekerjasama akan ditingkatkan, utamanya dalam pengembangan teknologi pertanian, yaitu dryer, silo, dan mekanisasi pengolahan hasil pertanian," kata Mentan.

Amran Sulaiman menambahkan bahwa kesepakatan tersebut akan diawali dengan penandatangan perjanjian antara Kementerian Pertanian RI dan Menteri Agroindustri Argentina, yang dijadwalkan di Jakarta pada September 2019.

"Indonesia dan Argentina komitmen meningkatkan kerjasama perdagangan komoditas pertanian yang saling menguntungkan dan seimbang. Kami akan mendorong dan mamfasilitasi sektor swasta untuk mewujudkan hal tersebut sehingga volume dan nilai perdagangan kedua negara akan meningkat signifikan," katanya.

Peluang Ekspor

Kepala Pusdatin Kementan, Ketut Kariyasa di tempat terpisah mengatakan peluang ekspor komoditas pertanian ke Argentina akan berdampak positif pada neraca perdagangan Indonesia.

"Ekspor komoditas pertanian Indonesia menunjukkan kinerja positif. Hingga 2013 masih sekitar 33,5 juta ton kemudian meningkat ke 36,1 juta ton dan 40,4 juta ton pada 2014 dan 2016.

Peningkatan juga terjadi pada 2017 dan 2018, ekspor saat itu meningkat ke 41,3 juta ton dan 42,5 juta ton, bila dibandingkan 2013, jumlahnya meningkat lebih dari 9 juta ton atau 26,9%.

"Perhatikan bahwa periode 2014 hingga 2018, total volume ekspor pertanian mencapai 195,7 juta ton, sehingga ada akumulasi tambahan volume ekspor selama periode tersebut sekitar 28,3 juta ton," katanya.

Akumulasi tambahan volume ekspor ini jika ditotal mencapai 84,5% dari ekspor komoditas pertanian sebesar 33,5 juta ton. Di sisi lain, nilai ekspor komoditas pertanian juga terus meningkat hingga Rp320,9 triliun pada 2013 dan Rp368,4 triliun [2014] dan Rp375,5 triliun [2016].

"Trend positif tersebut berlanjut pada 2017 dan 2018 menjadi Rp442,3 triliun dan Rp415,9 triliun. Artinya, selama 2014 hingga 2018, total nilai ekspor komoditas pertanian Indonesia mencapai Rp1.957,5 tirliun. Sementara dari posisi ekspor komoditas pertanian, masih didominasi komoditas perkebunan sekitar 91,4," kata Ketut Kariyasa.

Jakarta [B2B] - Visit Buenos Aires, Indonesian Agriculture Minister Amran Sulaiman brought home an agreement to export horticultural commodities to Argentina, he signed with Argentine Agroindustry Minister Luis Miguel Etchevehere, after Minister Sulaiman held a bilateral meeting with President Mauricio Macri in Buenos Aires on Monday [July 22].