Training ESQ, Kementan Kuatkan Core Values `ASN BerAKHLAK` bagi Pejabat Eselon II

Indonesia Ciawi`s Agricultural Training Center Support Indonesian Farmers

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Training ESQ, Kementan Kuatkan Core Values `ASN BerAKHLAK` bagi Pejabat Eselon II
BBPMKP CIAWI: Motivator training, Ary Ginanjar menguraikan bahwa seorang ASN harus memiliki setidaknya tiga niat atau orientasi dalam bekerja yakni strong way [materi], big way [emosi] dan grand way [spiritual].

Bogor, Jabar [B2B] - Sekitar 50 peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional [PKN] Tingkat II mengikuti Training Emotional Spititual Quotient (ESQ) yang digelar oleh Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian - Kementerian Pertanian RI [BBPMKP] di Ciawi, Bogor pada Kamis [7/9]. 

Kegiatan Training ESQ bertujuan menginternalisasi dan kembali menguatkan nilai dasar atau Core Values ASN BerAKHLAK bagi pejabat Eselon II yang merupakan peserta pelatihan PKN II.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menyebutkan tantangan dunia yang semakin canggih, ditambah adanya millennial disruption diperlukan pengawalan moralitas bagi Aparatur Sipil Negara [ASN] agar mereka dapat bekerja dengan baik, salah satunya melalui Core Values ASN BerAKHLAK.

“Dari tantangan yang terjadi saat ini, seorang ASN atau pejabat pemerintah harus dikawal dengan moralitas melalui pendekatan Core Values BerAKHLAK agar kita tetap bisa bekerja dengan baik," katanya.

Mentan Syahrul menambahkan, pemerintahan yang baik adalah berpihak pada kepentingan negara, bangsa dan rakyat, sementara instansi pemerintah yang baik harus dapat memenuhi harapan dan kebutuhan negara.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengatakan Core Values ASN BerAKHLAK menuntut ASN bekerja semaksimal mungkin.

“Untuk melaksanakan tugas ASN, perlu didukung aparatur yang tidak hanya sekedar melaksanakan tugas, juga harus profesional, kompeten, mandiri dan berdaya saing," katanya.

Hadir sebagai motivator training, Ary Ginanjar, yang menjelaskan bahwa seorang ASN harus memiliki setidaknya tiga niat atau orientasi dalam bekerja yakni strong way [materi], big way [emosi] dan grand way [spiritual].

“Dari ketiga niat pada diri ASN, yang harus dikuatkan adalah grand way (spritual), artinya ASN harus memberikan kontribusi pada masyarakat karena hidupnya ´dibeli´ oleh negara,” katanya.

Ary Ginanjar menambahkan, saat Presiden RI Joko Widodo meluncurkan Core Values ASN BerAKHLAK merupakan momentum yang sangat luhur untuk kembali menguatkan pondasi negara.

“Mudah-mudahan langkah Presiden Jokowi untuk memperkuat bangsa dapat terimplementasi dengan baik melalui Core Values ASN BerAKHLAK. Indonesia akan bangkit jika pondasinya diperkuat,” katanya lagi.

Core Values ASN BerAKHLAK merupakan titik tonggak budaya kerja ASN dalam menjalankan tugas dan fungsinya untuk melayani masyarakat, terdiri atas nilai-nilai berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.

Melalui training ESQ, peserta PKN II mendapatkan coaching, motivasi dan pelatihan leadership agar mereka siap menjadi ASN BerAKHLAK yang mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan negara. [nita/timhumasbbpmkpciawi]

Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural training in Indonesia such as the Agricultural Training Center of Indonesia Agriculture Ministry across the country such as the BPPMKP Ciawi so the ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of agricultural training, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through agricultural training, we connect farmers with technology and innovation so that BBPP meet their needs and are ready for new things," Limpo said.