Hari Priyono: Semangat Kemerdekaan Inspirator Capai Kedaulatan Pangan
Food Sovereignty is a Challenge after Indonesia`s Independence
Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Semangat kemerdekaan harus menjadi inspirasi bagi sektor pertanian untuk mewujudkan kedaulatan pangan dan meningkatkan daya saing karena tantangan ke depan semakin berat.
"Seluruh jajaran Kementerian Pertanian harus mengambil hikmah dari perjuangan para pahlawan kemerdekaan dan kita harus sukses mendukung ketersediaan pangan dan mengantisipasi gejolak harga," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Hari Priyono di Jakarta, Rabu (17/8) pada peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-71.
Hari Priyono menambahkan sasaran pembangunan pertanian ke depan adalah terwujudnya kedaulatan pangan dimana seluruh kebutuhan pangan pokok dapat dipenuhi dari produksi dalam negeri.
"Namun hal itu tidak mudah dicapai, karena kita masih menghadapi berbagai tantangan seperti perubahan iklim, gejolak harga pangan global, peningkatan jumlah penduduk, distribusi pangan belum merata dan tingginya urbanisasi," katanya.
Sementara masalah yang harus dihadapi saat ini adalah alih fungsi dan fragmentasi lahan pertanian, rusaknya jaringan irigasi, makin berkurang dan mahalnya upah tenaga kerja pertanian, masih tingginya susut hasil dan belum terpenuhinya kebutuhan pupuk dan benih sesuai rekomendasi spesifik lokasi.
Menurutnya, untuk menghadapi tantangan dan masalah tersebut maka Kementerian Pertanian RI pada 2015 - 2016 telah melakukan berbagai upaya yang meliputi aspek kebijakan, infrastruktur, on-farm dan pasca panen, dan pasar.
Jakarta (B2B) - The spirit of independence should be an inspiration for Indonesia´s agricultural sector to achieve food sovereignty, and improve competitiveness to face future challenges, according to senior official.
"The Indonesian agriculture ministry should take the wisdom of sacrifice independence hero, and we have successfully achieved food availability and anticipated price fluctuations," said Secretary General of Agriculture Ministry, Hari Priyono here on Wednesday (August 17) at the commemoration of the 71st Indonesian Independence.
Mr Priyono added agricultural development target for the future is the realization of food sovereignty with basic food needs from domestic production.
"But it was not easy, because we have to deal with climate change, global food price fluctuations, increasing population, food distribution, and urbanization," he said.
While the problems to be faced today is the conversion and fragmentation of agricultural land, damaged irrigation, shortage of farm labor and wages more expensive, shrinkage of agricultural products is still high, increasing the need for fertilizer and seed.
According to him, to overcome it so that the ministry in 2015 - 2016 has made various efforts that include aspects of policy, infrastructure, on-farm and post-harvest, and market.
