Tangkal Kemarau, Kementan Dorong BP Aceh Barat Tingkatkan Kinerja & Koordinasi

Indonesian Agriculture Ministry Trying to Increase of Rice Production in Aceh Province

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Tangkal Kemarau, Kementan Dorong BP Aceh Barat Tingkatkan Kinerja & Koordinasi
PUSLUH KEMENTAN: Kabid PSP Pemkab Aceh Barat, Hendra mendampingi PJ Aceh Barat, Septalina Pradini memantau saluran irigasi di Sungai Woyla, Kecamatan Pante Cermen di tengah hujan deras, setelah hampir satu bulan tidak turun hujan.

Meulaboh, Aceh [B2B] - Musim kemarau adalah ketentuan alam dan manusia hanya mampu berusaha menangkalnya, dengan mekanisasi dan inovasi teknologi pertanian agar kekeringan  mampu diantisipasi, sehingga produksi dan produktivitas pertanian tetap terjaga bahkan dapat meningkat.

Pengembangan Brigade Pangan [BP] sebagai program strategis Kementerian Pertanian RI dalam upaya mengatasi tantangan alam tersebut, dengan pengembangan ekosistem agribisnis modern yang memberdayakan generasi muda pedesaan melalui sinergi teknologi dan semangat membangun pertanian di pedesaan.

Harapan tersebut dikemukakan Penanggung Jawab [PJ] Kementerian Pertanian RI untuk Kabupaten Aceh Barat, Septalina Pradini di Meulaboh pada Rapat Koordinasi [Rakor] Pendampingan dan Pengawalan Swasembada Pangan Kabupaten Aceh Barat, Kamis [10/7].

Rakor di Meulaboh dihadiri 60 peserta di antaranya Kepala Staf [Kasdim] Kodim 0105/Abar, Mayor Cke Teguh Widodo mewakili Dandim Abar, Letkol Inf Hendra Mirza; Kabid PSP Abar, Hendra; Penyuluh Utama Provinsi Aceh, Nurlisma; Penyuluh Madya Kementan, Joko Samiyono; sejumlah Danramil dan Babinsa; para Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] dan pengelola Brigade Pangan [BP] Abar.

Upaya Aceh Barat sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman tentang eksistensi BP sebagai program yang bertujuan untuk mencapai swasembada pangan melalui pemberdayaan petani muda dan Optimalisasi Lahan [Oplah]. 

"Brigade Pangan menjadi ujung tombak dalam mewujudkan swasembada pangan nasional, khususnya komoditas beras, yang melibatkan generasi muda sebagai petani milenial yang terampil dan berorientasi bisnis," katanya.

Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti menekankan target swasembada pangan, digerakkan BP untuk peningkatan produksi pertanian.

"Brigade Pangan yang beranggotakan 15 orang generasi muda didukung Alsintan, diharapkan dapat mempercepat peningkatan Indeks Pertanaman atau IP sekaligus meningkatkan usaha pertanian berorientasi bisnis," katanya.

Sementara Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian [Pusluhtan] BPPSDMP Kementan, Tedy Dirhamsyah mengakui pentingnya sinergi pemerintah pusat dengan daerah, aparat keamanan, penyuluh, akademisi dan para petani mencapai target swasembada pangan serta kepada para penyuluh Aceh atas semangat dan kinerjanya mencapai target LTT.

Brigade Pangan
PJ Aceh Barat, Septalina Pradini pada Rakor di Meulaboh, Kamis 10/7], mengingatkan Brigade Pangan Aceh Barat untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan stakeholders pertanian setempat.

"Kementan harapkan LTT, Oplah dan Brigade Pangan dapat berjalan baik. Tidak ada kendala yang hambat budidaya dan peningkatan produksi," kata Septalina yang juga menjabat Ketua Kelompok Koordinasi [Kakelsi] Kelembagaan dan Ketenagaan Penyuluhan - Pusluh BPPSDMP Kementan.

Kendati demikian, ungkapnya, untuk capaian realisasi Brigade Pangan [BP] diakuinya masih berada di zona kuning, sehingga perlu ada upaya-upaya khusus untuk meningkatkan dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi para BP.

Septalina mengakui, perkembangan BP hingga Juni 2025 cukup bagus, terutama terkait bantuan dolomit, benih dan Alsintan yang sudah diterima oleh masing-masing BP. 

Sementara Kabid PSP Distan Horti Aceh Barat, Hendra akui pihaknya menindaklanjuti Inpres No 2/2025 telah ajukan 13 lokasi irigasi untuk rehab saluran sekunder, salah satunya di Sungai Woyla. Pada 2021 di Alue Panyang selain bendungan sudah dibangun sumur bor.

Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] Pante Cermen, Murdani melaporkan tentang Pintu Air Meureubo tersumbat lantaran tertutup beton robohan bangunan pintu air.

Koordinator BPP Kaway XVI, Muhtazar melaporkan realisasi Alsintan sudah diterima dan dimanfaatkan, ada pula yang disewakan, sedangkan bantuan dolomit baru terima separuh seraya melaporkan hampir satu bulan hujan tidak turun.

"Alhamdulillah hari ini turun hujan seperti menyambut Ibu PJ Kementan. Semoga bulan Juli penanaman selesai," katanya.

Rakor ditindaklanjuti PJ Aceh Barat, Septalina Pradini bersama Kabid PSP, Hendra serta pihak terkait untuk survei lapangan, terutama wilayah kerja BPP yang kekurangan air serta saluran irigasi di Sungai Woyla di Kecamatan Pante Ceremen. [nurlisma/timhumaspusluh bppsdmpkementan]

Meulaboh of Aceh [B2B] - The objective of the Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers  knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.

The target is to increase cropping intensity through irrigation rehabilitation, revitalization and modernization activities, the realization of a sustainable irrigation system through the revitalization of irrigation management, increasing institutional strengthening, as well as increasing the capacity and competence of human resources in irrigation management and increasing production and productivity.

Increasing farmers  knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers  income in irrigated areas and swamp areas.

The main objective is to increase motivation for agricultural extension workers, agricultural extension centers, farmer groups, women farmer groups and farmer economic groups in agribusiness-oriented farming.

After that, the meeting continued via hybrid to evaluate agricultural land optimization, pumping, and additional agricultural area. 

The meeting participants agreed to increase cooperation between various parties to ensure efficient and strategic land use.